HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 23 Februari 2014

Khotbah Minggu, 23 Februari 2014

IKUTLAH YESUS
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Alkitab berkata, “Satu hal telah ku minta kepada TUHAN, itulah yang ku ingini (bhs. Ing: “That is what I seek after” = itulah yang kucari -> cari sampai dapat -> ada suatu keinginan yang sangat keras untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan); diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”

Mazmur 122 berkata: “Aku bersukacita ketika orang berkata marilah kita pergi ke rumah Tuhan.” Apakah yang kita buat di rumah Tuhan? Ketemu dengan yang punya rumah yaitu Tuhan. Untuk apa? Untuk mendapatkan sesuatu. Itulah keuntungan diam di rumah Tuhan.

Daud pada waktu dipanggil menjadi raja adalah seorang gembala kambing domba. Sebelum dilantik dia diuji terlebih dulu, harus melawan Goliat, dan dia menang. Kemudian dia menjadi seorang ahli perang. Dalam setiap peperangan dia tidak pernah gentar sekalipun sudah dikepung oleh musuh. “Kepada siapakah aku harus takut dan gemetar? Tuhan adalah keselamatanku dan benteng pertahananku…..” Dia adalah seorang penyanyi, pemain musik, panglima perang, seorang nabi -> serba bisa, banyak kemampuan karena Tuhan yang pilih dan angkat dia. Dia adalah seorang yang penuh dengan Roh, namun ada waktunya dia merasa kekeringan, dan berkata, “Jangan ambil Roh-Mu dari padaku,” demikian permohonannya kepada Tuhan. Dia menyadari tanpa Roh Tuhan dia bukan siapa-siapa. Satu hal lagi yang dia minta kepada Tuhan yaitu diam dalam rumah Tuhan (Maz. 27:4).

Awalnya tugas Daud sangat sederhana yaitu menggembalakan kambing domba milik orangtuanya. Pekerjaan yang paling hina pada waktu itu. Tapi itulah yang dipilih Allah. Ketika berhadapan dengan Goliat dan Goliat mempertanyakan senjatanya, Daud berkata, “Kau datang dengan senjata, tapi aku datang dengan nama Tuhan.” Mazmur 138:2 “Allah membuat namaNya dan firmanNya melebihi segala sesuatu.” Daud sangat meyakini hal ini. Kisah Rasul 4: 12 katakan “…. sebab di bawah kolong langit tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” 2 Samuel 7:29 menunjukkan bagaimana Daud berdoa agar mendapat berkat “Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hambamu ini.” Di sini Daud menyebut dirinya hamba meskipun dia seorang raja. Dalam Roma 12 dikatakan pemerintah-pemerintah pun adalah hamba-hamba Allah yang melakukan perintah Allah. “…. supaya tetap ada di hadapanMu untuk selama-lamanya” – artinya setiap hari. Tuhan memberkati Daud sekeluarga. Tuhan mau sekeluarga makan semeja bersama-sama, artinya orangtua dan anak-anak makan makanan rohani yang sama (Mazmur 128).
Berkat-berkat yang diberikan Tuhan kepada Daud:
 
1. Kuasa memberikan pertolongan pada waktu musuh datang
Maz. 3:1-9 – Absalom anak Daud memberontak melawannya sehingga Daud melarikan diri dari rumah. “Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku!” (ayat 2), tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, …” (ayat 3) dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya (= tempat kediaman) yang kudus” (ayat 4).

2. Kuasa memberikan jawaban yang tepat “bagaimana kita bisa selamat”
Maz. 24:3-5 – “Siapakah yang boleh (= diijinkan) naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus (artinya sudah masuk ke dalam tapi masih perlu ijin lagi)? Yesus berkata, “Jika seorang tidak dilahirkan kembali (artinya berubah) tidak dapat melihat kerajaan Allah” (Yohanes 3).1 Pet. 1:18 – “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus …. bukan dengan barang yang fana, …. melainkan dengan darah anak domba ….” Pada jaman dulu kekayaan seringkali diukur dengan berapa banyak mas dan perak yang kita punya. Tetapi Alkitab berkata “Mas dan perak tidak dapat menyelamatkan kita.” “Orang yang bersih tangannya (= perbuatan) dan murni hatinya (= pikiran). Kej. 6:5 – Tuhan melihat kecenderungan hati manusia pada jaman Nuh selalu membuahkan kejahatan. Oleh karena itu Tuhan menyesal telah menjadikan manusia di bumi, sehingga Ia berniat menghapuskan manusia yang telah diciptakanNya (6-7). Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan (ay. 8).

3. Ikutlah Yesus
Amsal 10:22 “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, …” Efesus 2:5 – kalau kita sudah sampai di sorga, untuk masa yang akan datang yang tidak ada habis-habisnya, Tuhan masih mau menyatakan kekayaan kasih karunia, kemurahan dan kebaikanNya. Berkat Tuhan tidak ada batasnya. Markus 10:17 – “Apa yang harus ku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Efesus 2:8 – “Kita diselamatkan oleh karena anugerah Tuhan.” Jadi bukan karena perbuatan. Lalu Yesus memandang pemuda itu dengan kasih dan berkata, “Pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka Engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku” (ay. 21). Tuhan Yesus memberkati.

Must Read