HomeInfo RohaniKesaksianTuhan Menolong Bernice

Tuhan Menolong Bernice

Dengan kemurahan Tuhan Yesus, kami menyaksikan begitu dahsyatnya pertolongan Tuhan pada anak kami. Tuhan Yesus sungguh baik dan pertolongannya tepat pada waktunya. Pada 27 Oktober 2012 lalu, anak kami yang bernama Bernice Abigail Barakati usia 8 tahun telah dioperasi usus buntu.

 

Kejadiaannya begitu cepat dan sangat mengagetkan kami. Awal anak kami sakit dimulai dari hari Minggu. Waktu ibadah dia mulai mengalami demam. Setelah selesai ibadah kami coba ke klinik gereja. Oleh dokter diberikan obat. Kami berpikir mungkin Bernice kelelahan karena sebelumnya hari sabtu dia bermain di Lollypop di Gandaria City. Disana dia lari sana sini jungkir balik, dsb.

Hari senin Bernice mengeluh bahwa perutnya sakit dan kami membawanya ke dokter dekat rumah. Dokter bilang ini kemungkinan sakit maag. Hari selasa keadaan Bernice tidak semakin membaik, akhirnya kami bawa Bernice ke dokter spesialis anak yang terkenal bagus. Setelah diperiksa dokter hanya katakan, “Oh tidak apa-apa, anak ini hanya suka menahan kencing.” Dengan keterangan dokter tersebut kami akhirnya lega dan tidak memikirkan lagi penyakitnya.

Kamis malam ketika pulang kerja, pembantu yang menjaga Bernice memberitahu saya kalau Bernice sempat bilang ke dia, “Mbak terserah sama Tuhan aku mau jadi apa, aku sudah tidak kuat lagi.” Saya begitu kuatir mendengarnya. Akhirnya saya putuskan besok tidak masuk kerja dan akan menemani anak saya. Paginya anak saya diare terus, saya hubungi dokter lalu bertanya apakah bisa diberikan cairan oralit untuk menghentikan diarenya. Dokter sampaikan boleh. Saya pun kemudian mencoba memberi minum 2-3 kali cairan oralit, namun karena rasanya tidak enak, Bernice menolak minum. Karena kesal Bernice tidak mau minum akhirnya saya tinggal tidur.

Sekitar jam 3 sore saya mendengar Bernice mengigau dan bicaranya sudah mulai kacau. Begitu melihat kondisinya sudah demam tinggi dan lemas, tanpa pikir panjang langsung saya bawa ke Rumah Sakit Mitra Gading. Sampai di rumah sakit Bernice sudah tidak bisa jalan dan langsung ditangani oleh dokter UGD.

Hasil pemeriksaan sementara dokter bilang kemungkinan anak kami usus buntu. Untuk kepastiannya dokter spesialis akan segera datang. Tak lama kemudian dokter spesialis bedah datang. Setelah diperiksa dokter hanya berkata, “Anak ibu kena usus buntu dan kemungkinan sudah pecah di dalam. Oleh karena itu harus dioperasi  malam ini juga.” Keterangan dokter membuat kami shock, mengapa bisa begini?! Tanpa menunggu lagi akhirnya kami setujui untuk dioperasi jam 7 malam. Sebelum dioperasi kami minta tim doa syaafat dan Pdt. Denny Kaloh berdoa untuk kelancaran operasi anak kami.

Puji Tuhan operasi berjalan dengan baik walupun cukup lama. Setelah operasi dokter memperlihatkan kami usus Bernice yang telah dipotong. Dokter berkata, “Bernice sungguh luar biasa kuatnya, karena dengan kondisi usus sudah pecah kemungkinan untuk hidup jarang sekali terjadi. Haleluya, sungguh baik dan teramat baik Tuhan Yesus. Pertolongan Tuhan tiada pernah terlambat dan tepat pada waktunya. kami percaya dan yakin Tuhan turut campur tangan dari awal anak kami sakit sampai dioperasi. DIA takkan pernah terlambat menolong umatnya jika berseru dan berharap padaNYA.

Setelah operasi ternyata kondisi anak kami belum cukup baik karena masih mencret. Tak henti kami berdoa dan minta bantuan doa kepada tim syafaat dan Pdt Denny Kalooh untuk pemulihan anak kami. Segala puji syukur hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan kita Yesus Kristus, anak kami dirawat selama 7 hari dan sampai saat ini anak kami sudah sehat dan dipulihkan.

Demikian kesaksian kami, kiranya kesaksian ini dapat menguatkan kita bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini Tuhan tidak pernah tinggalkan kita, asal kita berdoa dan berharap sepenuh padaNYA. Tuhan kita adalah Tuhan yang baik, amat baik dan teramat baik, sungguh luar biasa bilur-bilurNya telah menyembuhan anak kami. Haleluya… (Sinjo sonny Barakati, selaku orangtua Bernice Abigail Barakati)

Must Read