Jangan Melarikan Diri

“Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku. Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan  diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN;..” (Yunus 1:2-3a)

Yunus adalah seorang nabi yang Tuhan perintahkan untuk pergi ke kota Niniwe,tetapi Yunus malah menolak ke sana karena penduduknya jahat. Selalu ada resiko untuk mengerjakan pekerjaan Allah  dan Yunus tidak mau menaati karena berat resikonya. Sisi buruknya dalam cerita ini adalah pada waktu Yunus melarikan diri bukan keamanan yang didapat tetapi badai besar didapat, dia dipermalukan karena ketahuan para pelaut sehingga dibuang ke laut, dan kemudian dimakan oleh ikan besar di mana selama  tiga hari ia berada dalam kegelapan di perut ikan besar.

 

Sisi baiknya dari kisah ini adalah: Pertama, Allah menyediakan perlindungan-Nya dengan mengirim ikan besar untuk menyelamatkan Yunus agar Yunus kembali kepada panggilan itu. Kedua, sewaktu dia menyampaikan berita tentang penghukuman Allah respon penduduk Niniwe luar biasa, mereka bertobat. Walaupun motif Yunus melayani penduduk Niniwe tidak benar sebab dia masih berharap Allah tetap menjatuhkan penghukuman itu kepada Niniwe.

Dalam konteks Penginjilan, ini berbicara kepada kita semua orang percaya bahwa Amanat Agung dari Tuhan Yesus sudah diberikan kepada kita (Matius 28 : 19-20) Kita diberi tugas untuk pergi memberitakan injil. Pertanyaannya apakah kita mau melarikan diri atau menaatinya? Ingat misi Allah untuk keselamatan bangsa-bangsa tidak akan bisa dibatasi oleh keterbatasan manusia. Kasih-Nya yang akan membuat berita itu sampai walaupun dengan keterbatasan manusia. Allah dengan mujizat-mujizat-Nya akan meneguhkan berita keselamatan itu. Allah inginkan kita menaati panggilan-Nya bukan melarikan diri dari panggilan itu! Tuhan Yesus memberkati saudara. (ymk)

Doa: Kiranya setiap orang percaya tidak lari dari panggilan Allah untuk memberitakan Injil keseluruh dunia. Amin.

Must Read