HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 22 Maret 2015

Khotbah Minggu, 22 Maret 2015

KITA ADALAH TERANG
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. AH Mandey

Daud ingin dan telah meminta kepada Tuhan tinggal dalam rumah Tuhan seumur hidupnya untuk menikmati segala kebaikan dan kemurahan Tuhan. Jika ada kegelapan dalam hidup dan pikiran serta jalan, kalau terang Allah itu datang, maka terang itu akan melenyapkan segala kegelapan, terang itu membawa keselamatan. Terang berbicara tentang tidak berubahnya Tuhan, menyatakan Ia adalah terang selama-lamanya (1 Yoh 1:5). Kita menjadi terang dunia adalah suatu kemurahan Tuhan yang luar biasa. Sebab siapakah kita ini? Sebelum menjadi anak Tuhan, sebelum Tuhan bisa mengatakan kita adalah terang dunia, Alkitab mengatakan tentang kita begitu mengerikan.

Ayub 25:1-6
Ayub seorang yang sangat percaya dan beribadat kepada Allah bersama keluarganya dan seorang yang takut akan Allah, tidak mau berbuat kejahatan, ia sangat diberkati Allah. Setan ingin mencobai Ayub, lalu ia berkata kepada Allah supaya pagar di sekeliling Ayub dicabut. Tuhan mengijinkan Ayub dicobai Setan.

Kekayaan Ayub tiba-tiba habis sama sekali, anak-anaknya mati dan ia pun sakit, semua teman-temanya meninggalkannya, bahkan isterinya pun mengutuki Ayub dan menyuruhnya mati. Penderitaannya diungkapkan dalam Ayub 19:23-27. Dalam penderitaannya Ayub tetap begitu yakin kepada Tuhan. Ia berkata, “… aku akan melihat Allah, …” (ay. 26). Hati sanubarinya begitu rindu melihat Allah. Teman-temannya menuduhnya dan menolaknya, semua miliknya habis, tubuhnya sakit, tetapi Ayub tetap berpegang dalam iman dan berkata, “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu” (ay. 25). Tuhan akan keluar sebagai pemenang! Inilah pengalaman hidup Ayub. Bagaimana dengan saudara, apakah tetap bisa percaya kepada Tuhan seperti Ayub?

Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Allah. Allah memegang kekuasaan tertinggi. Dia Raja Damai, di sorga selalu ada damai, tetapi satu kali ada perang di sorga (Why 12:7). Mikhael (Penghulu Malaikat) dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga (ular). Dalam Kej 3, setan yang berbentuk ular berbicara dengan Hawa sehingga Hawa terpengaruh. Tetapi dalam peperangan itu, naga dan pengikut-pengikutnya tidak dapat bertahan dan tidak mendapat tempat lagi di sorga. Allah yang adalah Terang tetap menyinari seluruh dunia yang gelap sehingga kita manusia yang berada dalam kegelapan melihat Terang itu, menerimanya dan beroleh keselamatan (Ayub 25:3).

Tadinya keadaan manusia yang sudah ditipu setan, kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23,21-22, Gal 3:22). Ayub 25:5-6 katakan manusia yang hidup dalam dosa adalah berenga, ulat di hadapan Tuhan. Ulat hidup dalam daging busuk dan bangkai-bangkai. Bila kita belum percaya Tuhan, sama seperti ulat yang senangnya tinggal dalam bangkai-bangkai. Daud mengakui hal itu, “Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak” (Mz 22:6). Tetapi karena kemurahan Allah, Dia rela menebus dosa manusia. Allah selamatkan manusia. Dia berikan terangNya kepada kita. Kemurahan Tuhan telah membuat kita menjadi terang dalam dunia ini. “Janganlah takut, hai cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yes 41:14).

Terang besar telah datang kepada kita. Dia akan menolong kita menjadi terang yang memancarkan terang Allah dalam dunia yang gelap. Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati saudara.

Must Read