HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKegagalan Bukanlah Akhir Segalanya

Kegagalan Bukanlah Akhir Segalanya

Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; (Ibrani 12:5)

Musa dulunya adalah seorang pembunuh yang diliputi rasa takut dan tidak percaya. Ketika Tuhan memanggilnya untuk membawa Israel keluar dari Mesir, ia menolak dengan berbagai alasan yang membuat Tuhan sempat murka kepadanya (Kel. 4:10,13). Seumur hidupnya, Musa rindu memasuki Tanah Perjanjian, tapi kegagalan-kegagalan menghalanginya. Apakah saudara juga menganggap Musa seorang yang gagal? Perhatikanlah bagaimana Allah membandingkan kesetiaan Musa dengan kesetiaan Kristus (Ibr. 3:1-2). Kegagalan-kegagalannya tidak membuat Musa berada di luar daftar para umat pemenang Tuhan.

Kita biasanya berpikir tentang Yakub sebagai seorang yang bergumul dengan malaikat Tuhan dan menang. Ia melihat malaikat-malaikat yang naik turun dari sorga ke bumi. Tetapi Yakub pun adalah seorang laki-laki yang hidupnya dipenuhi dengan kegagalan, dan Alkitab tidak menyembunyikan satupun dari semuanya itu. Tetapi Allah masih mau menyebut diri-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub.

Raja Daud, pemazmur dan prajurit yang hebat. Mentaati hukum Tuhan dan teladan orang yang benar yang tidak akan mentolerir para pendosa. Tapi betapa mengejutkannya kelemahan pria hebat ini. Ia merampas istri orang dan membunuh suaminya. Bayangkan raja hebat ini berdiri di sisi peti mati anak haramnya, seorang istri curian di sisinya, sementara dunia dipenuhi dengan musuh yang mengutuk Allah karena dosa-dosanya yang tersembunyi. Daud berdiri di sana, gagal total. Tetapi Allah menyebut Daud sebagai orang yang berkenan di hati-Nya.

Tuhan memberkati Musa, Yakub dan Daud karena mereka belajar dari kegagalan-kegagalan mereka dan meraih kemenangan. Bila kita tawar hati karena kegagalan-kegagalan kita, masih ada kabar baik bagi kita. Kasih karunia-Nya tetap tersedia bagi kita yang dapat memandang kegagalan dan kekalahan, belajar untuk menghadapinya, dan terus berusaha untuk mencapai kehidupan yang penuh kedamaian dan kemenangan bersama Yesus. (srs)

Doa: Biarlah kegagalan-kegagalan membuat saya belajar untuk semakin bergantung pada kemurahan-Mu, ya Tuhan. Supaya kegagalan dan kekalahan itu berubah menjadi kemenangan. Amin.

Must Read