Food, Love & Sex

Bengkel Keluarga Emaus
Oleh: Dr. Elizabeth Subrata

Terdapat hubungan yang sangat erat (Amazing Connection) di antara ketiga hal di atas, yaitu Food, Love and Sex. Makanan yang dimakan mempengaruhi cinta kasih kita terhadap orang-orang yang berada di sekeliling kita. Dan bila dibiarkan berlarut-larut, maka masalah-masalah tersebut juga akan berpengaruh pada hubungan Sex suami istri. Kita mengetahui bahwa Sex kerap kali menjadi penyebab ketidak harmonisan dalam keluarga, bahkan menjurus kepada perceraian.

Berbicara tentang makanan (Food), banyak makanan pada saat ini yang memakai Food Additive seperti pewarna, perasa, pewangi, pelembut, pemutih, pengawet. Bahkan yang digunakan bukan yang diperuntukkan untuk makanan, sehingga sangat membahayakan bila dikonsumsi, apalagi oleh anak-anak. Bahkan pernah dimuat di dalam surat kabar Kompas, bahwa hanya 0,1% jajanan anak-anak yang sehat.

Maka sangat penting bagi Emauser untuk selalu memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh anak-anak kita dan pasangan hidup kita di luar rumah. Kita menghendaki supaya orang-orang yang kita kasihi juga memperoleh makanan yang bermutu dan dengan kualitas kesehatan yang baik. Bukan hanya sekedar bentuk dan rupanya yang menawan hati dan mengundang selera.

Tuhan menciptakan manusia yang terdiri dari berbagai organ tubuh, salah satunya adalah Usus (Gut/Bowel). Di dalam dunia kedokteran saat ini sedang berkembang issue, bahwa setiap kata-kata yang kita ucapkan itu memiliki kekuatan (Power).

Ada ion negative yang terbentuk dalam atmosphere kita. Ion tersebut membuat terjadinya perbaikan (recovery) pada sel-sel tubuh kita, yang mengakibatkan penundaan reaksi penuaan (growth hormon). Ketika seseorang sedang dalam keadaan emosi, akan sangat berpengaruh terhadap kata yang dilontarkan, dan pada saat itu juga akan sulit kita bicara tentang kasih.

Jelas Tuhan juga memperingatkan kita untuk selalu dapat mengendalikan hawa nafsu kita dan mampu mengontrol diri. Maka tidak salah bila dalam dunia kedokteran juga memperhatikan hal ini. Tuhan sudah memberikan kepada kita peringatan, untuk hidup dengan perkataan yang baik. Segala sesuatu yang keluar dari mulut dan diperkatakan oleh lidah kita mempunyai kuasa.

Dalam keadaan emosi atau bad mood, juga berpengaruh terhadap otak. Pada saat otak bekerja, akan banyak zat baik yang dihasilkan, yaitu zat Zerotonin (zat penenang). Zat ini berfungsi sebagai Mood Regulator, yang dapat mengatur emosi kita. Zat ini akan keluar pada saat emosi kita dalam keadaan baik dan juga pada saat kita beristirahat dengan lampu yang dipadamkan (gelap). Sehingga pada saat ini juga banyak dipakai dalam pengobatan kanker dengan menggunakan lampu yang dipadamkan. Bola lampu yang berwarna putih terang akan mengurangi kadar zerotonin dalam tubuh kita.

Jika kita dapat mengatur waktu kita untuk beristirahat, seimbang dengan waktu untuk melakukan aktifitas dan kegiatan kita dengan waktu tidur kita, maka sangatlah baik bagi tubuh kita. Karena pada saat itu, sistem tubuh kita juga diperbaharui dan mengalami perbaikan. Kita harus memperhatikan cara kita beristirahat dan mempergunakan waktu kita dengan tepat di tengah kesibukan kita sehari-hari. Khususnya kita harus dapat mengatur waktu tidur kita dengan baik.

Zat Zerotonin ini sendiri terbentuk di dalam usus kita yang dapat menghasilkan 1½ kali lipat. Sebagai pengetahuan, bahwa 60-80% sistem kekebalan tubuh manusia terdapat di dalam usus. Usus merupakan pabrik penghasil zerotonin, sehingga kita harus tetap menjaga kesehatan usus kita dengan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dengan Food Additive yang tinggi. Usus sebagai organ ciptaan Tuhan akan menolak zat-zat tambahan tersebut dan tidak dapat mencernanya, karena zat tambahan tersebut bukanlah makanan, walaupun manusia mengatakan bahwa itu adalah makanan. Zat tambahan tadi dapat menyebabkan usus kita mengalami kebocoran, yang tentu akan berpengaruh terhadap emosi seseorang.

Ada terdapat 4 ( empat ) hal yang dapat mempengaruhi kesehatan emosi manusia, yaitu :

  1. Gula putih
  2. Tepung putih (refine)
  3. Lemak berhidrogenisasi (contoh: margarine)
  4. Lemak binatang

Emauser, kita diciptakan oleh Tuhan sebagai mahluk yang bukan termasuk Karnivora atau Herbivora, tapi sebagai mahluk Omnivora. Artinya kita mahluk pemakan tumbuhan maupun hewan dan bersifat alkali. Maka organ pencernaan kita akan bekerja lebih baik bila kita mengkonsumsi serat tumbuhan dan makanan yang bersifat alkali/basa.

Banyak zat yang dapat dihasilkan dari sebuah usus yang sehat, seperti:

  • Benzodiazepin, dikenal juga sebagai “Valium” (penenang). Selama usus kita sehat dan kita sering mengistira-hatkan kerja usus kita dengan ber-puasa, diisi dengan makanan yang baik.
  • Ophia, dikenal juga sebagai Morphin, yang dapat membuat kita merasa bahagia/happy.

Banyak zat berguna yang dihasilkan oleh usus yang baik, jangan kita ceroboh dalam hidup ini. Ingat kita hidup harus memiliki tujuan. Dengan pola hidup yang sehat, dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, maka kita sudah mengasihi diri kita sendiri dan juga mengasihi keluarga.

Sejak zaman Adam dan Hawa, banyak manusia juga mati karena makanan, bahkan banyak hamba Tuhan juga yang mati dikarenakan makanan. Itu semua dikarenakan kita terlalu Over Eat alias rakus. Segala macam makanan dimakan, misalnya dalam sebuah pesta terkadang sukar untuk tidak mencoba makan yang disediakan. Ada contoh dari hamba Tuhan dengan pola makan yang sehat, seperti Daniel yang hanya mengkonsumsi buah, biji-bijian dan air. Kembali lagi kita kepada pengendalian diri.

Bicara tentang efek dari over eat adalah obesitas, yang juga akan berpengaruh kepada sexual intercourse yang akan bermasalah terhadap pasangan dalam hal sex. Ketika obesitas, kadar gula juga menumpuk dan menjadi diabetes. Semua dirampas oleh kadar gula yang tinggi, seperti vitamin B yang fungsinya memecah kadar gula.
Tuhan mencipkan tubuh kita dengan sistim yang begitu rumit tapi begitu sempurna. Bila kita dapat mengendalikan apa yang menjadi makanan kita, maka kita dapat menyehatkan usus kita. Sebagai akibatnya, kita akan mempunyai sistim tubuh yang baik, dalam hal pencernaan yang berhubungan dengan seluruh sistem tubuh lainnya

Over eat menyebabkan obesitas, lalu obesitas salah satu penyebab pemicu dari penyakit diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah di atas rata-rata dan bila hal itu terjadi akan banyak kimia tubuh yang tidak dihasilkan dengan seharusnya. Hal itu membuat sistim dalam tubuh kita menjadi tidak seimbang, dan dapat menimbulkan banyak penyakit dan stress.

Namun ada hal lain yang dapat mengakibatkan stress tertinggi dalam rumah tangga adalah:

  1. Kematian pasangan
  2. Perceraian
  3. Perpisahan dengan pasangan (pisah ranjang)

Emauser, renungkanlah bahwa hubungan suami istri merupakan lambang hubungan Kristus dengan jemaat-Nya. Kita harus menjaga setiap hal yang berhubungan dengan hal ini menjadi baik, yaitu dalam hubungan kasih kita satu dengan yang lain. Demikian juga dengan apa yang kita makan dan apa yang kita katakan. Segala sesuatu dalam dunia ini mempunyai hubungan sebab dan akibat, termasuk dalam hal apa yang kita makan (food), bagaimana cara kita mengasihi satu dengan yang lain (love) dan hubungan kita dengan pasangan (sex). Dengan bertambah umur pernikahan, kadang mengalami penurunan dalam hubungan suami istri, di mana salah satunya adalah akibat dari pola makan yang tidak benar atau terlalu banyak.

Mari Emauser, jagalah pola makan kita, agar membuat usus dan aliran darah kita juga baik. Sehingga emosi kita terhadap orang-orang di sekitar kita juga menjadi baik. (BS – de EMAUS)

Previous article
Next article

Must Read