Ikut Merasakan

”Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2)

Ketika pertama kali kami mengetahui bahwa putri bungsu kami didiagnosa ada kebocoran jantung hal pertama yang kami lakukan adalah mengadu kepada Tuhan. Karena merasa beban ini cukup berat, maka kami mencoba menghubungi beberapa rekan-rekan serta saudara-saudara dalam Tuhan, untuk meminta dukungan doa mereka untuk putri kami lewat pesan singkat yang kami kirimkan. Tidak lama setelah kami memberi kabar lewat pesan singkat, kami menerima balasan yang cukup banyak dan sangat menghibur kami dari saudara-saudara seiman yang menyatakan turut prihatin dan siap menopang serta mendukung kami dalam doa. Bahkan ada di antara rekan hamba-hamba Tuhan yang secara khusus memasukkan nama putri kami dalam daftar doa syafaat di gereja mereka. Ada juga yang menyempatkan diri untuk mampir ke tempat kami dan berdoa bersama dengan kami. Hal ini jelas sangat menghibur hati kami. Beban kami terasa lebih ringan, dan kami merasa sangat dikuatkan sekali. Ini juga membuktikan bahwa mereka turut merasakan kesedihan hati kami. Merasakan apa yang kami rasakan. Apa yang telah mereka lakukan, telah sangat membantu meringankan beban kami. Doa serta kehadiran mereka jelas sangat berarti bagi kami.

Menanggung beban sesama, berarti memikulkan beban itu pada diri kita sendiri. Bagaimana kita dapat saling menolong ketika beban tampaknya terlalu berat untuk ditanggung? Paulus memberikan nasehat yang sederhana dan mudah dimengerti ini kepada jemaat di Galatia, dan kepada kita semua sebagai saudara di dalam Tuhan, ”Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”

Sebagai anak-anak Tuhan, banyak hal yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk meringankan beban dari saudara-saudara kita sesama anak Tuhan. Mulai dari mendoakan mereka yang sakit, mengunjungi mereka di saat dalam keadaan sedih dan susah, menemani mereka di saat mereka merasa kesepian karena ditinggal orang yang dikasihi. Mungkin ada rekan yang kita kenal yang harus terus menerus mengunjungi atau menjaga salah satu keluarganya yang sakit di rumah sakit, dan kita menggantikan tugasnya, mungkin satu jam atau bahkan sampai sore hari. Jelas hal semacam ini sangat berarti dan bisa meringankan beban mereka. Dan banyak hal lainnya lagi.

Saling ”bertolong-tolonglah menanggung beban” berarti ikut merasakan penderitaan sesama secara nyata, bukan ucapan bibir semata. Memenuhi ”hukum Kristus” mencakup pelayanan kasih yang penuh sukacita, bukan terpaksa, dan tidak mementingkan diri sendiri. Hal ini membuktikan bahwa kita adalah satu di dalam Tuhan. Satu keluarga Kerajaan Allah. Bukankah Yesus juga telah melakukannya bagi kita? Dia adalah Imam Besar Agung kita yang turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Turut merasakan apa yang kita rasakan. (se)

Doa: Tuhan ajarlah aku untuk tidak selalu mementingkan diriku sendiri, melainkan bersedia untuk menolong dan meringankan beban saudara-saudaraku yang membutuhkanku. Amin.

Must Read