HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 16 Agustus 2015

Khotbah Minggu, 16 Agustus 2015

MEMBERI = BERBAHAGIA
Ayat Pokok: Kisah Para Rasul 20:35
Oleh: Pdt. Paulus O. Runkat
 
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.

Memberi vs Menerima
Ajaran Tuhan Yesus kerap bertolak belakang dengan hukum dunia!  “Memberi” berarti melepaskan sesuatu.  Sedangkan “Menerima” berarti menambahkan sesuatu ke dalam milik kita.  Dan Tuhan berkata, “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”  Janggal?  Tepat!  Namun itulah yang dituntut Tuhan dari setiap orang percaya: Memberi kepada Tuhan dan sesama! 

Di Bukit Golgota 2000 tahun lalu, Allah telah memberikan yang terbaik dan sempurna bagi saudara dan saya!  Putera TunggalNya Dia berikan menjadi Korban penghapus dosa umat manusia! 

Memberi Kepada Sesama
Saat Tuhan datang kembali, semua bangsa akan dipisahkanNya menjadi dua, dan menempatkan mereka di sisi kanan dan kiriNya!  Yang satu akan masuk ke dalam KerajaanNya; sedang yang lain masuk ke dalam api yang kekal!  Mengapa?

KataNya, “sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Dan kepada mereka yang di sisi kiriNya, “sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.  Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal” – Matius 25:31-46.

Memberi (secara materi), memberi tumpangan (1 Petrus 4:9), melawat orang sakit, mengunjungi orang dalam penjara (2 Timotius 1:16), dan lain sebagainya adalah pelayanan sosial; wujud pemberian/pelayanan kita kepada sesama – Lukas 14:12-14.

Selain pelayanan sosial, ada pula pelayanan rohani yang Tuhan kehendaki kita kerjakan bagi sesama selama kita hidup di dunia – Efesus 4:32; Matius 28:19-20; Ibrani 5:11-12.

Memberi Kepada Allah
Wujud pemberian/pelayanan kepada Allah, antara lain:
1. Membangun Rumah Allah
Allah menunjuk Salomo untuk membangun Rumah bagiNya, sebab Ia rindu tinggal di tengah umatNya.  Sementara itu, Daud, karena cinta akan rumah Tuhan, rela mempersiapkan dan memberi begitu banyak dari harta pribadinya untuk pembangunan rumah Allah.  Tindakannya kemudian mendorong seluruh pegawai istana dan rakyat untuk memberi – 1 Tawarikh 29:1-9.

Ketika bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel, Allah menegur mereka karena mengabaikan pembangunan Rumah Tuhan – Hagai 1:3-4.

2. Mempersembahkan tubuh “sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” – Roma 12:11.  Puji Tuhan!

Mengapa Harus Memberi?
Kita lahir dengan tidak membawa apa-apa.  Demikian pula saat meninggal kelak.  Segala sesuatu yang kita miliki saat ini semata-mata adalah pemberian Tuhan.  Sudah selayaknyalah kita gunakan apa yang ada pada kita untuk kemuliaan Tuhan! 

Berikan/kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan.  Maka, Allah yang Empunya segala sesuatu pasti mencurahkan berkatNya berkelimpahan – Maleakhi 3:8-10.  Haleluya!

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” – Roma 11:36. 

Puji Tuhan!  Tuhan Yesus memberkati setiap pemberian & pelayanan saudara!
 

Must Read