HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanMengembangkan Inisiatif

Mengembangkan Inisiatif

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Efesus 4:2

Pada abad pertama, kata Yunani untuk kerendahan hati dipakai hanya dalam arti “menghina”, karena dianggap sebagai satu pertanda kelemahan dan pikiran yang tercela.

Para pengikut Yesus mengambil kata Yunani yang sama itu untuk dipakai sebagai “Kebajikan yang paling tinggi”, bahkan Perjanjian Baru menunjukkan bahwa kerendahan hati merupakan sifat khusus seorang yang benar-benar berhati luhur.

Sekarang karakter kerendahan hati banyak diabaikan oleh banyak orang, karena bertentangan dengan kecenderungan untuk bangkit melawan rasa rendah diri, agar tidak direndahkan orang lain. Mereka menganggap sikap agresif merupakan cara untuk mengatasi rendah diri dan kerendahan hati dapat menjadi penghalang bagi sikap agresif itu.

Kenyataan yang sering terlihat dari beberapa model kerendahan hati adalah perilaku menghakimi orang lain, yang mereka anggap sebagai tidak rendah hati. Dengan demikian kerendahan hati mereka hanya berguna untuk memisahkan dan mengasingkan mereka dari orang lain. Rasa takut untuk membuat kesalahan telah membuat kerendahan hati mereka, sama sekali tidak punya inisiatif apa-apa, kecuali satu: mulut besar!!

Berbeda dengan Yesus, kewajaran dan daya tarik kerendahan hati-Nya melunakkan hati orang berdosa yang paling keras sekalipun, dan bahkan mampu membuat mereka ingin selalu berada bersama-Nya. Sebuah tindakan kerendahan hati Yesus yang menggemparkan adalah membasuh kaki murid-murid-Nya. Melalui perilaku ini Yesus mengajarkan kerendahan hati harus menghasilkan hal positif.

Maka kerendahan hati sebagai karakter khas Kristen, harus berangkat dari pengenalan akan Tuhan, diri sendiri dan kasih Kristus. Melalui kisah di Yohanes 13:1-17 kita dapat menerima dan belajar memiliki karakter sekaligus menjadi tanggung jawab kekristenan, yaitu kerendahan hati yang berakar pada keinginan (inisiatif) berbuat sesuatu dari kasih, oleh kasih dan karena kasih bagi orang lain. (hjvdk)

Doa: Ajarlah aku untuk menjadi pribadi yang rendah hati Tuhan. Amin.

Must Read