W.W.J.D

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Filipi 2:5.

WWJD – Akronim ini seringkali menjadi penghias di beberapa accessories anak-anak muda. Biasanya ditulis dengan warna cerah, di gelang, kaos, tas , bros, dsb. Ternyata ada makna yang sangat indah di dalamnya. Mulanya saya tidak mengerti, apa maksud tulisan itu.  WWJD adalah singkatan dari What Would Jesus Do?

 

Ketika YESUS datang ke dunia, IA tidak datang untuk mempropagandakan sebuah agama atau aliran kepercayaan. Agama hanyalah sebuah usaha manusia untuk mengenal dan mencapai ALLAH. Sedangkan aliran kepercayaan adalah sebuah faham yang didirikan atas dasar pemahaman manusia mengenai apa atau siapa yang disembahnya. Tentu saja, kedua hal tersebut sangat terbatas, penuh cacat cela dan tidak sempurna.

Sepandai-pandainya… sekuat-kuatnya… sekudus-kudusnya manusia, ia tidak akan mampu mencapai ALLAH yang Maha Kudus yang berdiam dalam “terang yang tak terhampiri”. Itu sebabnya YESUS diutus untuk turun menghampiri manusia. Kehadiran YESUS di dunia menjembatani manusia berdosa dengan ALLAH yang Maha Kudus. Dan misi kedatanganNya adalah membawa sebuah gaya hidup, lebih dari sekedar agama.

Yaitu, gaya hidup yang sesuai dengan tatanan Kerajaan Sorga. Standar ilahi. Setiap orang yang mau menikmati Kerajaan Sorga, ia harus percaya kepada YESUS, meninggalkan gaya hidup duniawi, mengikut YESUS dan mengenakan pada dirinya standar ilahi. Fil.2:5, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus…”  Roh Kudus akan memberi kita kesanggupan untuk menjalani hidup dengan standar ilahi.

Hidup ini tidak selamanya indah, malah seringkali hidup berjalan bertentangan dengan keinginan kita. Seandainya ada seseorang yang menyakiti hatimu begitu rupa, sehingga menimbulkan luka yang sangat dalam, apa yang akan engkau lakukan? Secara manusiawi kita marah dan berencana akan membalas, tetapi jika kita merenungkan WWJD – What Would Jesus Do? “…menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus…”  Seandainya YESUS ada di posisi saya, kira-kira apa yang akan YESUS lakukan? Kita harus berpatokan, berpedoman, bercermin kepada pikiran dan perasaan yang terdapat dalam YESUS. Sulit? Itu bukan masalah… yang menjadi masalah “Mau atau Tidak?”(dna)

Doa: Tuhan, biarlah FirmanMU menjadi pedoman bagi setiap langkah kehidupanku, sehingga dalam seluruh hidupku YESUS semakin dipermuliakan. Amin.

Must Read