Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. (Efesus 4:2)
Rendah hati adalah sebuah sikap yang mulai langka kita temukan sekarang ini. Hampir setiap hari kita mendengar atau menyaksikan betapa para pemimpin kita, para elite politik dan pejabat publik menunjukkan arogansi kekuasaan atau jabatannya.
Mengapa kita perlu memiliki kerendahan hati? Tuhan Yesus meminta murid-muridNya untuk belajar kepadaNya karena Ia lemah lembut dan rendah hati. (Mat. 11:29) Salah satu tanda dari orang yang rendah hati adalah lemah lembut (gentle) dalam tutur katanya dan sabar dalam sikapnya, walaupun ia sedang marah.
Orang yang rendah hati tidak pernah membiarkan emosinya tidak terkendali dan lepas kontrol. Dia tidak menunjukkan kemarahan dengan sikap kasar, kata-kata yang tidak baik, atau melakukan tindakan kekerasan fisik. Ia akan selalu menjaga tutur katanya.
Kemarahan yang dia tunjukkan adalah untuk mendidik orang lain. Kemarahan atau kekecewaan yang dirasakan senantiasa dapat dia kendalikan sepenuhnya, dalam arti bukan diluapkan (expressed), bukan pula dilupakan, diacuhkan atau ditahan (supressed), tetapi dilepaskan dengan pasrah (released).
Kerendahan hati adalah juga salah satu indikator dari tingginya kecerdasan spiritual seseorang. Seorang yang tidak bisa menunjukkan sikap atau karakter rendah hati, berarti belum mencapai kedamaian dengan dirinya. Ia masih mengalami pergumulan untuk dapat menerima keadaan dalam dirinya dan kenyataan yang terjadi di sekitarnya. Mungkin karena ia merasa dirinya hebat, sukses, layak mendapat penghargaan yang tinggi atau penghormatan istimewa seperti Haman dalam Kitab Ester. (Est. 3:5) Bagaimana dengan saudara?
Bukankah kita ingin semakin hari semakin disempurnakan seperti Yesus? Milikilah karakter seperti Dia, yaitu selain penuh dengan kasih, juga lemah lembut dan rendah hati. Dengan demikian maka orang lain akan melihat bahwa Kristus yang hidup di dalam diri kita. Kiranya Roh Kudus menolong kita dan nama Yesus dipermuliakan lewat kehidupan kita. (phm)
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus, Engkaulah contoh dan teladan yang sempurna agar aku menjadi lemah lembut dan rendah hati. Amin.