HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 31 Januari 2016

Khotbah Minggu, 31 Januari 2016

PINTU YANG TERBUKA
Ayat Pokok: Wahyu 3:7-11
Oleh: Rev. Kindah J. Greening
 
Yesus datang melawat tujuh gereja di Asia Kecil. Perkataan-perkataanNya dalam lawatanNya itu merupakan perkataan-perkataanNya yang terakhir bagi gerejaNya. Perkataan terakhir bagi seseorang yang mendekati ajalnya sangat penting untuk disimak karena seperti wasiat bagi keluarganya. Perkataan Yesus yang terakhir bagi gerejaNya adalah “Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ….” Kemudian Ia mengangkat tanganNya dan memberkati murid-muridNya. Demikian yang tercatat dalam Injil Matius. Dan juga tercatat dalam Injil Lukas “Segala kuasa telah diberikan kepadaKu, dan kamu adalah saksiKu, pergilah ke seluruh dunia …” Kemudian Yesus memberkati mereka dan Ia terangkat ke sorga.

Lawatan Yesus ke tujuh gereja
Dalam lawatanNya ke tujuh gereja, ada lima gereja yang mendapat teguran Yesus, sedangkan dua gereja lainnya yaitu Smirna dan Filadelfia tidak, meskipun kedua gereja ini sangat kecil dan lemah, bahkan filadelfia dalam abad ke 17 mengalami gempa bumi besar hingga kota itu hancur, dijarah dan dirampok, ribuan orang kehilangan nyawanya. Yesus datang melawat gereja ini dan mendatangi juga pemimpinannya dan pemimpin gereja lainnya. Kepemimpinan itu sangat penting. Kalau pemimpinnya berkelakuan buruk, maka orang-orang yang dipimpinnya juga akan berkelakuan buruk. Demikian pula sebaliknya, pemimpin yang baik akan menjadi contoh yang baik, yang diikuti dengan kelakuan baik orang-orang yang dipimpinnya. Saat ini dunia sedang tercabik-cabik, bangsa bangkit melawan bangsa, kejahatan bertambah, pemimpin jahat bermunculan merusak dunia ini. Tetapi gereja harus cemerlang bercahaya. 

Tiga hal yang dikatakan Yesus dalam lawatannya

1. Akulah yang kudus
2. Akulah yang benar
3. Akulah yang memegang kunci Daud

Selanjutnya Ia katakan, “Aku akan membuka pintu dan tidak akan dapat ditutup oleh seorang pun.” Gereja akan selalu mengalami penganiayaan, tetapi Allah sendiri yang akan membuka pintu. Ada orang-orang yang mungkin menerima janji-janji Tuhan, tetapi tidak pernah melangkah masuk ke pintu yang sudah terbuka itu. Filadelfia, gereja kecil itu melangkah dan memasuki pintu yang dibuka Allah. Hari ini, Yesus berkata hal yang sama kepada saudara dan keluarga saudara, “Aku membuka pintu.” Ini adalah satu pintu kesempatan. Bangkitlah melangkah masuk lewat pintu itu. Ambillah kesempatan itu, menjadi laki-laki, menjadi perempuan Allah, menjadi pribadi yang Allah inginkan bagimu.

Angkatlah hatimu kepada Tuhan, kiranya Tuhan tolong kita melangkah masuk ke pintu yang Tuhan buka dan yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. “Sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang” (1 Korintus 16:9).

Gembala: “Mari kita bersyukur kepada Tuhan, sebab kita mempunyai Tuhan yang selalu memberikan jalan yang terbuka bagi kita. Dalam dunia ini belum ada manusia yang sempurna. Keberhasilan yang diraih belum tentu akan langgeng, bisa saja suatu waktu karena satu kesalahan namanya hancur. Karena itu biarlah kita tahu, kalau Tuhan bekerja buat kita, Tuhan melakukan sesuatu yang besar. Tuhan kita adalah Allah yang Maha Kuasa. Tetaplah percaya dan bersandar kepadaNya. Amin, Tuhan memberkati!

Must Read