HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanBersukacitalah dalam Pengharapan

Bersukacitalah dalam Pengharapan

Bersukacitalah dalam pengharapan, … ! Roma 12:12

Saya baru saja melayani seorang Ibu dari Bandung yang di madu oleh suaminya melalui hp. Bukan baru kali ini saja saya melayani Ibu tersebut. Tetapi yang menjadikan sessi konseling ini menarik karena Ibu tersebut mendapat lawatan Tuhan. 2 tahun lamanya ia hidup dalam kepahitan dan kemarahan terpendam terhadap sang suami. Sebab bukan saja di madu, Ibu ini juga seringkali mendapat perlakuan kasar dari sang suami hingga menyebabkan luka fisik. Dalam kebingunan ia bercerita: “Pak, Saya bingung 2 tahun Saya memendam marah dan berbuat baik karena takut diperlakukan kasar. Tetapi kali ini marah, sakit hati dan kesal itu hilang, dan Saya tetap dapat berbuat baik kepadanya. Tetapi Saya kuatir perbuatan baik Saya dianggap saya setuju dia kawin lagi.”

Saya menjawab, “Ibu bukankah waktu lalu kita berdoa supaya Tuhan berikan Ibu sejahtera dan pulihkan rumah tangga Ibu. Nah, sekarang Tuhan bekerja, Ia memberikan kepada Ibu damai sejahtera yang melampaui segala akal. Normalnya Ibu marah, tetapi faktanya kemarahan itu hilang. Dan Ibu tetap dapat berbuat baik. Saran saya teruslah berbuat baik. Kebingungan dan kekuatiran Ibu itu dari iblis. Usir iblis itu dari pikiran Ibu. Fokus pada perintah Tuhan: kalahkan kejahatan dengan kebaikan hingga rumah tangga Ibu pulih.” 

Di dalam Kristus pengharapan kita pasti! Sayangnya ketika menantikan pengharapan itu menjadi nyata, dalam perjalanannya kita kehilangan sukacita. Penderitaan, kesukaran, himpitan dan masalah yang Tuhan izinkan menghampiri kita, membuat kita menjadi tidak sabar menantikan pertolongan Tuhan datang pada waktunya. Kita gelisah, bahkan beberapa di antara kita bila mau jujur pasti pernah berpikir untuk tinggalkan Tuhan. Bercermin pada Firman Tuhan, seruan Tuhan bagi kita: bersukacitalah dalam pengharapan! Tetapi bagaimana?

Berdoalah agar damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itu memelihara hati dan pikiran kita sementara kita menantikan pengharapan kita menjadi nyata. Damai sejahtera dari Tuhan akan membuat kita mampu bertahan dalam iman ketika pencobaan datang menghampiri. Damai sejahtera dari Tuhan menjadikan kita bersukacita dalam pengharapan kita akan kelepasan. Damai sejahtera dari Tuhan adalah ‘porsekot’ dari pertolongan yang pasti akan tiba.(tw)

Doa: Tuhan Yesus berikanlah kepadaku damai sejahteraMu yang melampaui segala akal itu, agar aku senantiasa dapat bersukacita dalam pengharapan. Sekalipun di dalam pencobaan. Amin.

Must Read