HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 5 Juni 2016

Khotbah Minggu, 5 Juni 2016

DIMULIAKAN = MATI
Ayat Pokok: Yohanes 12:20-26
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
 
Tuhan menetapkan ada tiga Hari Raya Utama yang wajib dirayakan oleh seluruh bangsa Israel setiap tahunnya: 1) Hari Raya Paskah (dirayakan pada bulan Abib = bulan pertama) – Ulangan 16:1; 2) Hari Raya Pantekosta (bulan ketiga = Hari Raya Tujuh Minggu -> 7 x 7 hari = 49 hari + 1 = 50 hari) – Ulangan 16:10; dan 3) Hari Raya Pondok Daun – Ulangan 16:13. 

Jadi, sedikitnya tiga kali setahun orang Israel dari berbagai kota akan berkumpul untuk beribadah di Yerusalem – tak terkecuali Yesus – Yohanes 12:12!

Orang Yunani
“Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.”  Hari Raya yang dimaksud dalam ayat ini adalah Hari Raya Paskah!  Yang unik dan tidak lazim di sini ialah kehadiran “beberapa orang Yunani” di antara murid-murid yang pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah! 

“Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.”  Orang-orang Yunani ini ingin bertemu dengan Yesus; dan mereka memilih Filipus untuk menyampaikan pesan mereka.  Mengapa Filipus?  Kemungkinan besar karena nama Filipus adalah nama Yunani sehingga tidak asing di telinga mereka.

Dimuliakan
Ketika Andreas & Filipus kemudian menyampaikan pesan tersebut, reaksi Tuhan Yesus agak janggal.  JawabNya, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.” 

Secara harafiah, kata “dimuliakan” berarti ditinggikan; diagungkan.  Sesaat sebelumnya, orang banyak mengelu-elukan Yesus; menyongsong, melambai-lambaikan daun palem sambil berseru, “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” – Yohanes 12:13.

Namun, makna “dimuliakan” bagi Yesus sangat berbeda.  “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” – ayat 24.

BagiNya, Kemuliaan berarti Mati!  Bagai biji gandum yang harus ditanam/dikubur dalam tanah, agar bisa bertumbuh dan berbuah banyak.  Demikianlah Dia harus mati dan dikuburkan agar bisa menarik banyak orang datang kepadaNya.  Haleluya!

“Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku” – ayat 32.
Gentarkah Ia menghadapi kematian?  Sama sekali TIDAK!  Dia tahu persis tujuanNya turun ke dunia.  KataNya, “Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.”  Ia sadar betul bahwa hanya oleh kematianNya, Ia bisa menarik banyak jiwa!  Saudara dan saya adalah buah dari kematian Yesus.  Puji Tuhan!

Dimuliakan = Mati
Ketika Tuhan berkata “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan”, Ia berbicara tentang kematianNya!  Kematian yang sampai saat ini masih menarik begitu banyak orang datang kepadaNya. 

Namun, kematian yang harus dijalani Yesus, bukanlah kematian biasa.  Wajah dan seluruh tubuhNya hancur begitu rupa, sehingga Yesaya 52:14 mencatat, “… begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi.”  Namun, Allah Bapa memujiNya: “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.”  Haleluya!

Setelah Yesus mati, Yusuf orang Arimatea & Nikodemus menjadi orang pertama yang secara tak langsung mengaku terus terang sebagai murid Yesus. 

Yohanes 19:38-42 mencatat, Yusuf dari Arimatea adalah murid Yesus “tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi”.  Namun dialah yang berani menghadap dan minta ijin kepada Pilatus untuk menurunkan dan menguburkan Yesus! 

Hadir pula, Nikodemus – orang Farisi, pemimpin agama Yahudi – yang pernah diam-diam menemui Yesus di malam hari!  Kedua orang inilah yang mengapani, merempahi dan menguburkan Yesus!

Dari seorang penakut, Yusuf dan Nikodemus berubah: berani terang-terangan melayani dan memberi penghormatan terakhir kepada Yesus. 

Bagaimana dengan saudara?  Adakah saudara ‘malu’ atau ‘takut’ jika identitas saudara sebagai murid Tuhan Yesus diketahui orang? Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati saudara!
 

Must Read