Waktu-Nya Allah

Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” Yohanes 2:4.

Kerap orang bertanya: apakah benar Allah memiliki waktu-Nya sendiri dalam bekerja?  Sesuatu yang selama ini tidak pernah dapat diketahui manusia? Ataukah sebaliknya manusialah yang telah gagal untuk dapat mengerti waktu-Nya Allah?

Rutinitas kehidupan telah membuat dan menggerus kepekaan manusia terhadap apa yang sebenarnya sedang terjadi; bagi dirinya, bahkan bagi keluarga? Hal itulah yang terjadi di pesta perkawinan di Kana. Ketika mereka sedang kehabisan anggur tidak seorangpun menyadari-nya. Bahkan, pemimpin pesta sekalipun, hanya Ibu Yesus yang resah karena ia mengetahui apa yang terjadi.

Meski Ibu Yesus ingin bersegera melakukan sesuatu, namun ia tak punya kuasa. Ia tahu, ada Yesus disitu. Ia berharap Yesuspun bersegera. Namun, Allah punya waktu-Nya sendiri.

Lalu, bagaimana caranya mengetahui waktunya Allah? Pertama: Mulailah dengan kepekaan terhadap lingkungan kita. Kedua: Jalin hubungan dengan Allah. Ketiga: Amati baik-baik cara kerja-Nya Allah. Empat: Taati perintah-Nya, Siapa tahu kita adalah alat bagi KemuliaanNya? (nw)

Doa: Ajarlah aku dan berilah aku kepekaan, ya Tuhan, agar aku mengetahui waktu-Mu dalam hidupku. Amin.

Must Read