Anggota Keluarga Allah

”Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” (Efesus 2:19)

Dua belas tahun yang lalu kami, suami istri pernah menjadi bapak dan ibu asrama di sebuah asrama Kristen. Anak-anak yang kami bina berasal dari berbagai latar belakang dan suku yang berbeda-beda pula. Tahun-tahun pertama kami di asrama, kami sering merasa kesulitan untuk mengatasi konflik-konflik yang terjadi. Hampir setiap hari tanpa merasa bosan, pagi dan malam kami selalu mengingatkan dan mengajarkan kepada mereka bahwa sekalipun mereka berbeda, namun mereka semua merupakan satu keluarga di dalam Tuhan. Hingga akhirnya, mereka dapat hidup rukun satu dengan lainnya. Bahkan yang membuat kami terharu, mereka bukan saja dapat hidup rukun dalam perbedaan melainkan juga dapat saling membantu satu dengan lainnya.

Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, masuk dalam keluarga Allah. Rasul Paulus berkata bahwa kita semua anggota-anggota keluarga Allah. Kita adalah bagian dari sebuah keluarga yang terbentuk dari semua orang yang percaya di dalam Kristus.

Anggota dari sebuah keluarga yang saling mengasihi harus jujur dalam memperhatikan satu sama lain. Mereka dapat saling membantu, saling bertanya, berbagi pengalaman bagaimana menangani masalah atau pergumulan hidup. Seringkali Tuhan juga mendidik dan mengajar kita melalui pengalaman dari saudara seiman kita lainnya.

Sebagai anak-anak Tuhan, seharusnya kita memperdulikan anggota-anggota keluarga Allah yang lain. Karena ada kalanya kita pun mengalami kesukaran dalam memperjuangkan pertumbuhan rohani. Karena itulah, kita perlu saling mendukung dan membantu antara sesama anggota keluarga lainnya. Semuanya selalu bertujuan membawa keharmonisan keluarga orang-orang percaya yang melayani Allah dan saling membangun. Kita dapat menunjukkan kasih kita kepada Allah dengan cara kita mengasihi anggota-anggota keluarga Allah lainnya. Sungguh, betapa indahnya menjadi bagian dari keluarga Allah.

Doa: Bapa yang baik, ingatkanlah diriku selalu, bahwa aku adalah bagian dari keluarga besar kerajaan-Mu. Ajarlah diriku agar tidak selalu mementingkan diriku sendiri, melainkan selalu hidup rukun dan saling membantu dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Amin.

Must Read