HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanMengeluh Atau Bersyukur?

Mengeluh Atau Bersyukur?

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42:6)

Semua orang pasti pernah mengeluh. Mengapa? Sebab mengeluh merupakan pelarian termudah ketika hambatan muncul dan ketika kenyataan yang terjadi tidak sesuai harapan. Bahkan bagi beberapa orang mengeluh telah menjadi suatu kebiasaan. Orang yang suka mengeluh biasanya adalah orang yang terlalu fokus pada keinginannya dan atau memiliki kecenderungan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Bila kita termasuk orang yang suka mengeluh, maka ketahuilah bahwa kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik. Mengeluh malah akan menguras energi serta menciptakan perasaan negatif masuk dalam diri. Kita perlu menyadari, tidak semua dapat terjadi sesuai dengan harapan kita.

Selain dengan mengetahui fakta-fakta tersebut, cara terbaik untuk dapat keluar dari kebiasaan mengeluh adalah dengan bersyukur kepada Tuhan. Kita dapat bersyukur karena: pertama, kita percaya bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi tanpa seizin Allah. Kita adalah umat kesayangan Allah. Selagi kita berusaha semaksimal kemampuan kita dan berdoa, bila kemudian yang terjadi di luar keinginan kita berarti itu adalah kehendak Allah untuk kita. Yang sesungguhnya terjadi Allah sementara bekerja bagi kita untuk menggenapi rancangan damai sejahtera-Nya bagi kita. Ingatlah ini: “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” (Yesaya 55:8).
 
Kedua, kita tahu bahwa Allah berkuasa untuk membalikkan keadaan. Kejadian 50:20 mencatat: “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan …” Inilah fakta yang dialami Yusuf. Saudara-saudara Yusuf melakukan yang jahat kepadanya dengan menjualnya sebagai budak kepada orang Ismael. Ia akhirnya terdampar di Mesir sebagai tahanan karena dituduh berbuat tak sopan pada istri Potifar. Singkat cerita dari sana Allah mengangkat Yusuf menjadi penguasa kedua di Mesir. Bila Allah melakukannya untuk Yusuf, masakan Ia tidak melakukannya juga untuk kita? Allah kita adalah Allah yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk pada akhirnya mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihi-Nya. (tw)

DOA: “Apapun keadaanku, aku mau menaikkan ucapan syukur kepada-Mu, ya Tuhan. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read