HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 12 Februari 2017

Khotbah Minggu, 12 Februari 2017

PERBUATAN YANG PATUT DITELADANI
Ayat Pokok: Markus 14:8-9
Oleh: Pdt. Bram Lazut Pongoh

Kebaikan Allah di atas segala-galanya. Kita patut bersyukur atas segala kebaikanNya. Apapun bisa terjadi dalam dunia ini, tetapi bila kita berada dalam tangan Tuhan, semuanya akan menjadi baik. Ketika Adam jatuh dalam dosa, ada kulit binatang yang menutupi ketelanjangannya. Jadi pada saat kita mengalami hal yang tidak menyenangkan, ingatlah, masih ada kebaikan Allah.

Perbuatan yang patut dikenang
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” – Markus 14:9.

Orang percaya mempunyai keselamatan, anugrah, kasih sayang Tuhan, rancangan hidup indah, dan kuasa Roh Kudus. Namun kerap kali terjadi kehidupan umat Tuhan tidak mencerminkan bahwa mereka mempunyai semua itu. Jadi perbuatan apakah yang patut dan bisa dikenang dalam kehidupan kristiani kita? Wahyu 14:12 katakan “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.”

Segala perbuatan yang kita lakukan tidak perlu dipuji, karena segala sesuatu yang kita lakukan adalah sama halnya seperti ‘menyimpan gandum di lumbung’. Lakukanlah segala sesuatu  untuk kemuliaan nama Tuhan sebagaimana halnya yang telah dilakukan wanita yang diceritakan dalam ayat pokok ini. Apa yang telah  dilakukannya dikenang sejak dua ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini.

Perbuatan yang mendapat tantangan
“Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” – Matius 26:8-9.

Perbuatan baik tidak selalu direspon dengan baik oleh orang-orang di sekeliling kita. Wanita ini dianggap melakukan pemborosan, padahal ia melakukan apa yang dipandangnya baik yang dapat ia lakukan. Kita dan wanita itu sama-sama orang berdosa. Jadi apa yang dilakukan wanita itu, juga dapat kita lakukan. Sudahkah kita melakukannya?

Perbuatan yang patut diteladani
“Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.” – Lukas 7:38.

Wanita ini memberikan contoh perbuatan yang patut diingat dan ditiru:

  1. Berdiri dibelakang Yesus dekat kaki-Nya. Hampiri dan mendekatlah kepada Tuhan, maka Ia akan menghampiri engkau.
  2. Membasuh kaki Yesus dengan airmatanya dan menyeka dengan rambutnya. Rambut berbicara tentang kemuliaan. Wanita ini menyadari bahwa kemuliaan manusia berdosa hanya sampai di kaki Tuhan.
  3. Mencium kaki Yesus. Wanita ini menyadari bahwa ia tidak bisa jauh dari jejak kaki Yesus. Dimana ada Yesus, di situlah ia berada.
  4. Meminyaki kaki Yesus. Wanita ini menyadari bahwa meminyaki kaki Yesus merupakan perbuatan yang  menyenangkan hati karena Ada keharuman yang menyegarkan; menimbulkan kenyamanan bagi semua orang yang berada di dalam ruangan itu.

Kiranya cinta kita kepada Yesus tetap ada di dalam kita. Tuhan bisa memakai hal sederhana yang kita lakukan untuk menyatakan hal yang ajaib dan indah. Hiduplah dekat dengan Tuhan dan jangan menjauh dari kaki-Nya. Tuhan Yesus memberkati! 
 

Must Read