Buang Keangkuhanmu

Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)

Siapa yang suka orang angkuh? Tidak ada. Dan siapakah yang mau jadi orang yang angkuh? Tidak ada satu pun dari kita yang mau. Namun tanpa sadar seringkali kita bersikap demikian. Kata “angkuh” dalam bahasa Inggris disebut sebagai ‘pride’. Alkitab bahasa Inggris KJV menyebutkan: “A man’s pride shall bring him low: but honour shall uphold the humble in spirit.” Dalam terjemahan bebas: “Keangkuhan seorang pria akan merendahkan dia, tapi orang yang rendah hati akan membuatnya dihormati oleh orang lain.

“Pride” seringkali pula diterjemahkan sebagai ‘harga diri’. Dan memang terkadang beberapa orang punya harga diri yang sangat tinggi. Inilah yang membuatnya menjadi angkuh. Ketika harga diri kita membuat kita merasa sebagai pihak yang paling benar dalam sebuah konflik, maka kita sedang berlaku angkuh. Keangkuhan itu memberi penghiburan palsu kepada kita dan mencegah kita mengalami pemulihan dalam hubungan-hubungan yang retak akibat konflik. Salah satu contoh, penghiburan palsu itu akan berkata dalam hati kita, “Bukan saya kok yang salah.” Dan kalaupun kita yang salah, maka ia kemudian akan berkata, “Meminta maaf itu adalah tindakan cengeng.”

Hanya pria sejati yang sanggup menekan harga dirinya. Hal yang sama berlaku juga untuk kaum hawa. Dibutuhkan kekuatan dan kerendahan hati untuk membuang harga diri. Orang yang rendah hati akan menjadi orang yang pertama untuk meminta maaf, tidak peduli siapa yang salah atau benar. Dan inilah kekuatan sejati yang punya power untuk memulihkan banyak sekali luka hati dan hubungan-hubungan yang retak.

Demikianlah seharusnya setiap orang Kristen bersikap, sebab itulah yang diteladankan oleh Guru kita, Yesus. Bersikap sebaliknya menunjukkan bahwa kita bukan murid Yesus. “Allah menentang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” (1 Petrus 5:5). Harga diri yang berlebihan akan membahayakan jiwa Anda sendiri. Sebaliknya, kepada orang-orang yang rendah hati Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” (Matius 5:5). Buang keangkuhan! (ait)

DOA: “Ampuni aku, ya Roh Kudus, bila selama ini aku masih hidup dalam keangkuhan yang tak kusadari. Bawa aku untuk lebih rendah hati dari sehari ke sehari, dengan tuntunan-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read