HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 2 April 2017

Khotbah Minggu, 2 April 2017

TUHAN MENGUJI, IBLIS MENGGODA
Ayat Pokok: Yakobus 1:12-13
Oleh: Pdt. Andreas Soares, STh, Kupang, NTT
 
Jika tujuan menjadi anak Tuhan adalah agar bisa hidup senang tanpa hambatan, saudara salah besar!  Kehidupan orang percaya TAKKAN lepas dari berbagai ujian dan pencobaan! 

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.  Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!”  Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.”

Tuhan Menguji
Surat Yakobus 1:13 jelas menggaris-bawahi, bahwa Tuhan menguji – bukan mencobai!  Untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, setiap pelajar harus lebih dulu lulus ujian!

Demikianlah Allah pun menguji setiap saudara dan saya.  Ia menghendaki kita menjadi pelaku Firman – bukan sekedar pendengar yang manis.  Ia ingin kita naik level hingga mencapai kedewasaan rohani yang penuh!  Untuk kemudian memberikan mahkota kehidupan kepada barangsiapa yang mengasihi Dia dan bertahan dalam ujian! 

Dengan sikap dan respon yang benar dan sesuai Firman Allah, berbagai ujian, pencobaan, dan persoalan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, akan menjadikan saudara dan saya semakin melekat, dan mengasihi Dia; kian kuat dan teguh dalam iman!  Dan mahkota kehidupan akan menjadi bagian mereka yang menang dan tahan uji!  Haleluya!
 
Iblis Menggoda
Kalau Tuhan menguji dengan tujuan untuk mengangkat kita ke tingkat kedewasaan rohani yang lebih tinggi, Iblis sebaliknya.  Dengan berbagai upaya ia mencobai untuk menjatuhkan manusia! 

Ketika Tuhan mengijinkan anak saya sakit dan lumpuh akibat penyakit lupus, saya hanya bisa duduk menangis di kaki Tuhan!  Meski Iblis berupaya keras untuk melemahkan iman agar meninggalkan pelayanan, saya tetap percaya: apa yang Tuhan kerjakan, baik adanya.  Saya tetap percaya, mujizat Allah itu nyata dan masih terjadi sampai hari ini!  Puji Tuhan!

Kunci
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan…”

Kuncinya ialah bertahan!  Bertahan dalam ujian; bertahan dalam pencobaan!  Caranya?  Lakukan Firman Tuhan dan minta urapanNya, maka Roh Kudus akan mengerjakan bagianNya! 

Daniel, Saderakh, Mesakh dan Abednego tak gentar meski menghadapi hukuman mati karena nama Tuhan!  Seperti saudara dan saya, Elia adalah manusia biasa, tetapi ia sanggup menghentikan dan mendatangkan hujan!

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” – Matius 11:28-29.

Mari datang kepadaNya dengan kerendahan hati!  Dia tahu persis setiap masalah yang kita hadapi.  Dia sanggup mengatasi dan menyelesaikan persoalan sepelik apapun, penyakit separah apapun!  Mari, tetap percaya!  Tetap pegang FirmanNya yang adalah ya dan amin.  Puji Tuhan!

“Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.  Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” – Bilangan 23:19.
Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read