HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 29 Oktober 2017

Khotbah Minggu, 29 Oktober 2017

TERANG MENGUSIR KEGELAPAN
Ayat Pokok: Yohanes 1:5
Oleh: Pdt. Arto Sadeaho

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

Terang vs Gelap
Sebelum kabar kelahiran Tuhan Yesus diberitakan, bangsa Israel hidup merana dalam masa kegelapan.  Empat ratus tahun lamanya, Tuhan membisu – seolah tak peduli lagi pada umat-Nya.  Tak ada suara Tuhan; tak pula ada nubuatan yang biasa disampaikan melalui nabi-nabi-Nya!

Kelahiran Tuhan Yesus membawa terang bagi dunia yang gelap.  Kedatangan-Nya mengusir kegelapan, sebab Dia adalah Terang dunia!  “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” – Yohanes 1:4-5.

Yesus Ditolak
Tuhan Yesus datang bagi umat-Nya, namun sayang, mereka menolak-Nya. Umat-Nya bahkan tidak mengenal Pencipta mereka.

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” – Yohanes 1:11.

Karena umat-Nya menolak, maka Tuhan tidak lagi membatasi Injil hanya untuk bangsa Yahudi, tetapi bagi barangsiapa yang mau menerima-Nya.  Dan “semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam Nama-Nya” – Yohanes 1:12.  Haleluya!

Kata “kuasa” di sini adalah dunamis; otoritas, yang diartikan: kegelapan tidak berkuasa atas terang! Dunia tidak berkuasa atas anak-anak Allah, sebab Dia yang ada di dalam saudara dan saya jauh lebih besar dari yang ada di dalam dunia.

Bukan Untuk Menghakimi
“Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” –Yohanes 8:4-5.

Setelah diberi kuasa menjadi anak-anak Allah – layaknya orang Farisi – tidak sedikit dari kita yang merasa diri paling benar.  Saat melihat orang lain jatuh dalam dosa, kitapun mulai menghakimi dan menghukum mereka.

Kita lupa, sesungguhnya kita bukanlah hakim bagi orang lain. Saudara dan saya dipanggil untuk mengampuni dan menunjukkan terang kasih Allah kepada mereka yang jatuh dalam dosa – bukan menghakimi!

Masa Kegelapan
Sebagaimana bangsa Israel mengalami masa kegelapan, sebelum kelahiran Tuhan Yesus, demikianlah saudara dan saya sekarang hidup di penghujung zaman akhir yang tak kalah gelapnya.  Dunia kian tenggelam dalam kegelapan dosa dan kejahatan.

“Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat” –Matius 24:7.

Teror dan kekejian manusia akhir zaman ditebar di mana-mana.  Ke manakah kita akan pergi dan mendapat jaminan perlindungan dan keamanan?  Yesus!  Ya, Dia lah satu-satunya tempat perlindungan yang aman; gunung batu keselamatan! Mari, serahkan segenap hidup, ketakutan, kuatir dan kegalauanmu kepada-Nya.

Tuhan Yesus akan segera datang kembali.  Dan kedatangan-Nya menyapu dan melenyapkan kegelapan.  Puji Tuhan! Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read