Iman dan Kasih

Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu. (2 Tesalonika 1:3)

Pertumbuhan iman dan kasih orang percaya dapat dilihat dari buahnya karena memang demikianlah firman Tuhan yang tertulis: “Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Matius 7:20). Keberadaan orang percaya digambarkan seperti sebuah pohon.  Setiap pohon yang baik pasti menghasilkan buah yang baik, sedangkan pohon yang tidak baik pasti menghasil buah yang tidak baik pula.

Iman dan kasih adalah kekayaan yang luar biasa yang hanya dimiliki orang percaya. Maksud iman di sini tentu bukan hanya sekadar slogan saja: kalau sudah percaya Yesus pasti punya iman dan selamat. Iman yang sungguh-sungguh adalah iman yang meliputi pertobatan, bukan saja sebatas pengakuan tentang Kristus, tetapi juga suatu tindakan yang terbit dari hati orang percaya secara mutlak mengabdikan diri kepada Yesus Kristus. Inilah yang disebut iman yang menyelamatkan, yaitu berbalik dari dosa dengan penyesalan disertai ketaatan kepada firman-Nya (2 Korintus 7:10).

Paulus bersyukur dan bersukacita melihat jemaat yang ada di Tesalonika karena iman dan kasih mereka antara satu dengan yang lain bertambah. Dunia semakin jahat tapi kita tidak perlu takut. Justru hal itulah yang akan menguji iman dan kasih kita, apakah kuat atau lemah. Kalau dalam dunia saja kenaikan harga-harga barang kebutuhan jasmani semakin hari makin tinggi, apalagi kita orang percaya tentu tidak mau kalah. Semua harga boleh naik, termasuk harga sembako dan barang-barang lain. Namun yang terpenting, iman dan kasih kita tidak boleh berkurang, melainkan harus bertumbuh lebih besar dan bertambah terus sampai mencapai iman yang sempurna.
          
Rasul Paulus dapat mengungkapkan bahwa iman dan kasihnya berlimpah dalam Kristus Yesus (1 Timotius 1:14). Walaupun Paulus merasa dirinya yang paling berdosa, tapi ia dapat menjadi contoh bagi jiwa-jiwa yang diselamatkan dan mendapat hidup yang kekal. Maukah kita ketinggalan? Iman dan kasih kita bukan hanya sesaat! Tapi harus bertumbuh dan nyata dalam bertindak dan bersikap secara berkesinambungan, dan dikuatkan oleh Kasih Tuhan.(gl)

DOA: “Terima  kasih Yesus, atas kasih karunia-Mu yang menyelamatkan aku, dan memberikan iman kepadaku untuk mengalahkan dunia ini. Amin.”

Must Read