Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: … (Roma 12:1)
Kita sudah kembali menggunakan hak pilih kita untuk memilih pemimpin kita untuk lima tahun ke depan. Namun pilihan tidak hanya itu, masih ada banyak pilihan penting lainnya yang harus kita buat dalam hidup ini.
Saudaraku, kita hanya punya satu hidup untuk dihidupi. Tidak ada re-run dan tidak ada re-fund. Sudah pasti kita tidak ingin menyia-nyiakannya, bukan? Untuk itu kita perlu sungguh-sungguh menjalani hidup ini sesuai dengan kehendak Allah. Sebab hidup yang cuma satu kali ini, kelak harus kita pertanggungjawabkan kepada Dia, setelah kita mengakhirinya.
Dalam menentukan berbagai pilihan, baik pilihan akan studi, jodoh, karir atau usaha, semua harus disesuaikan dengan kehendak Allah, bukan kehendak kita. Namun, mana yang merupakan kehendak Allah bagi kita? Allah kita adalah Bapa yang baik, sebab itu kehendak-Nya bagi kita pastilah baik pula. Firman Tuhan dalam Roma 12:1-2 sebagai bacaan kita hari ini memberitahukan kepada kita tentang tiga ciri penting dari kehendak Allah bagi kita, yaitu: “… apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Tiga ciri ini harus menjadi panduan dalam kita mengenali kehendak Allah atas pilihan-pilihan hidup yang harus kita ambil. Pilihlah yang baik, jangan yang kurang baik, apalagi yang tidak baik. Pilihlah yang pasti diperkenan oleh Dia, dan jangan ambil pilihan yang sudah pasti Tuhan tidak sukai atau tidak Tuhan setujui. Terakhir, ambilah pilihan yang paling sempurna dari semua pilihan yang ada.
Hari ini, ajukanlah pertanyalah ini pada diri Anda, “Sudahkah saya sungguh-sungguh menggumuli kehendak Allah atas semua pilihan hidup yang sudah saya ambil, atau yang akan saya ambil? Pilihan hidup yang kita ambil juga akan menjadi sebuah persembahan hidup kita kepada Allah. Oleh karenanya, perhatikanlah jangan sampai pilihan-pilihan kita ternyata hanya semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, karena hal itu pasti bertentangan dengan kehendak Allah. (ait)
DOA : “Tuntunlah aku, Tuhan, dalam membuat pilihan, agar setiap pilihan hidupku sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.”