HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanMenyempurnakan Kekudusan Kita

Menyempurnakan Kekudusan Kita

… marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. (2 Korintus 7:1)

Sejak kita lahir baru, kita dipanggil oleh Allah untuk hidup di dalam terang. Maksud dari hidup di dalam terang adalah hidup melakukan kehendak Allah. Kita mengenal kehendak Allah – apa yang boleh dan apa yang tidak, juga rencana Allah bagi hidup kita – melalui persekutuan kita dengan firman-Nya. Kita menerima firman-Nya melalui khotbah, membaca buku-buku rohani dan renungan harian, tetapi terutama lewat membaca Alkitab. 

Tidak mudah hidup dalam terang. Fakta di antara kita, banyak firman Tuhan yang telah diterima tetapi sedikit saja yang dilakukan. Terasa jauh lebih gampang mengikuti dunia dan segala keinginannya. Benarlah firman ini, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya.” (Matius 7:13) Sayangnya yang mudah dilakukan itu ternyata membawa kepada kebinasaan. Tentu kita tidak mau menemani iblis di neraka jahanam, bukan?!

Itulah sebabnya kita harus berjuang untuk hidup melakukan kehendak Allah. Ukuran idealnya adalah sebanyak yang kita terima, sejumlah itu pulalah yang kita lakukan. Kalau kita masih jauh dari ideal, paling tidak setiap harinya kita mempersempit jarak antara apa yang telah kita terima dan yang kita lakukan. Kita senantiasa mengejar ketertinggalan untuk melakukan apa yang telah kita ketahui dari firman-Nya. Soal jatuh bangun itu biasa, yang terpenting adalah tidak menyerah melainkan bangkit dan kembali berupaya melakukan kehendak Allah. Ketika kita berupaya melakukan kehendak-Nya, sesungguhnya kita sedang menyucikan diri dari semua pencemaran baik jasmani maupun rohani.

Keberhasilan kita menyingkirkan satu demi satu kecemaran hidup akan menjadikan kekudusan kita menuju kesempurnaan. Kita telah dikuduskan oleh darah Yesus ketika kita percaya, tetapi Allah menghendaki kualitas kekudusan kita sempurna. Tidak ada cara lain untuk menyempurnakan kekudusan kita, selain dengan menyingkirkan satu demi satu kecemaran hidup yang telah kita ketahui melalui firman-Nya. (tw)

DOA: “Tuhan, apa yang telah kuketahui dari firman-Mu, akan aku kerjakan meski aku harus jatuh bangun. Amin.”

Must Read