Lembah Duka

Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:7,8)

Sebagai seorang kepala keluarga dan ayah dari dua orang anak, kadang saya merasa hampir-hampir tidak mampu menanggung beban hidup ini. Sekalipun saya dan istri adalah hamba Tuhan, bukan berarti bahwa kami tidak pernah mengalami pergumulan yang berat dalam hidup. Baik pergumulan dalam pelayanan,  dalam hal penyakit maupun ketika kami ditinggal oleh orang yang kami kasihi. Ada kalanya saya tergoda untuk mengasihani diri.

Hingga pada suatu hari saya belajar memahami Alkitab dengan membaca ayat di atas. Ternyata kata “baka” artinya ‘menangis’. Melalui ayat itu Tuhan menantang saya untuk “melintasi” lembah “baka” hidup saya, lembah duka, dan tidak tinggal diam di sana selamanya.

Ayat ini menghubungkan kesedihan dengan berkat di seberangnya. Kita dapat membuka hati meskipun di tengah-tengah kepedihan dan kesedihan serta membiarkan Tuhan mengajar kita. Seperti orang-orang yang disebutkan dalam Mazmur, kita pun dapat membuat ‘sumur’ dan Tuhan akan memenuhinya dengan air, untuk mengubah lembah duka kita menjadi berkat. Mengubah airmata menjadi mata air.

Dalam mengarungi hidup ini, tidak selamanya hidup kita mengalir tenang. Adakalanya Tuhan izinkan kita melewati masa-masa yang sukar, yang mungkin membuat kita meneteskan air mata ketika pergumulan itu terasa begitu  berat. Tetapi di balik air mata kita akan ada berkat Tuhan mengalir, jika kita
mencari Tuhan dengan kerinduan dan mengandalkan kekuatan-Nya.

Apakah saat ini Anda juga mengalami pergumulan yang berat? Apakah masa-masa sulit Anda serasa belum berakhir? Bukalah hatimu, tetaplah semangat dan berharap pada-Nya. Percayalah, Tuhan pasti akan menepati janji-Nya. Tuhan akan mengubah air mata kesusahan kita menjadi sorak-sorai sukacita, setelah kita berhasil melewati berbagai tantangan hidup dengan sikap yang benar.  Mari, bersama Tuhan kita mengubah lembah duka menjadi mata air
kehidupan, sebab tidak selamanya dibiarkan-Nya lembah duka itu ada. (se) 

DOA: “Tuhan, ketika kami melewati lembah duka, kiranya hati kami tetap terbuka kepada-Mu. Kuatkanlah kami sehingga dapat melewatinya, dan hidup kami menjadi berkat bagi orang lain. Amin.”

Must Read