HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanSahabat Atau Pengkhianat

Sahabat Atau Pengkhianat

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. (Yohanes 15:15)

Ketika Tuhan Yesus menyebutkan bahwa kita adalah sahabat-Nya tentu bukan seperti ucapan seorang politisi, misalnya, yang dapat berubah dalam sesaat. Sebab sangat jauh berbeda seperti terang dan gelap antara sahabat Allah dan sahabat bagi para politisi. Sahabat politisi dengan tiba-tiba bisa saja berubah menjadi pengkhianat, ketika ada hal-hal yang tidak berkenan di hatinya dan yang berujung pada kegiatan-kegiatan tandingan yang tidak merefleksikan esensi dari tugasnya sebagai wakil rakyat.

Tuhan Yesus menyebut kita sebagai sahabat-Nya untuk mengekspresikan kerinduan dan kasih-Nya yang luar biasa bagi kita. Namun sangat disayangkan, banyak di antara kita tidak dapat membalas kerinduan-Nya, tapi justru sebaliknya, kita menjadi pengkhianat. Mengapa? Karena mungkin kekristenan kita mirip-mirip gaya persahabatan politisi yang memandang persahabatan hanya berdasarkan keuntungan dan yang sifatnya hanya sesaat saja.

Yudas Iskariot dan Simon dalam Yohanes 13:21-38, diberitahu oleh Yesus, bahwa nanti Yudaslah yang akan menyerahkan-Nya. Beberapa saat kemudian Yudas kerasukan iblis. Yesus juga memperingatkan Petrus tentang kesetiaan. Tapi sekalipun Yesus mendengar pengakuan Petrus yang akan memberikan nyawanya untuk Yesus, Ia tetap mengingatkan Petrus dengan berkata bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus telah menyangkali Yesus sebanyak tiga kali.
 
Dengan kita mengetahui sebab ‘penyakit‘ Yudas meninggalkan Yesus, yaitu  karena uang, juga ketidaksetiaan Petrus, maka mari cepatlah kita usir penyakit semacam itu jika kita masih mempunyai sikap demikian. Dan segera ambil tindakan untuk tetap memelihara kesetiaan mengiring Yesus. Cukup bagi kita Yesus tersalib satu kali untuk menebus dosa umat manusia. Jangan terperangkap pada belenggu cinta uang dan ketidaksetiaan!

Cintailah dan hargai mahakarya salib Kristus di Golgota, yang telah menebus dosa kita dan memberi kita kekuatan untuk menjalani hidup ini agar menjadi berkenan bagi Allah, supaya kita layak disebut sahabat Allah yang baik. (bok)

DOA: “Tuhan Yesus, terus ingatkan aku untuk menghargai karya salib-Mu juga supaya aku selalu setia mengiring-Mu dan tidak tergoda untuk berpaling dari-Mu. Amin.”

Must Read