Ketika Kita Memberi

Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. (Ibrani 13:16)

Banyak orang bermimpi menjadi filantropi. Filantropi berasal dari dua kata Yunani, philein berarti cinta, dan anthropos yang berarti manusia. Filantropi adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Biasanya, filantropi seorang kaya raya yang sering menyumbang untuk mereka yang miskin. Tokoh filantropi terkenal dari Amerika adalah Bill Gates. Pada tahun 2007 saja, Bill Gates tercatat memberi sumbangan untuk amal sebanyak $28 miliar. Sebuah angka yang tidak sedikit. Dari Indonesia kita kenal Dato Sri Prof. Dr. Tahir. Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA menganugerahkan Tokoh Filantropi 2014 kepadanya atas kedermawanannya.

Allah tidak menuntut kita menjadi filantropi, meskipun itu baik. Allah meminta kita mengasihi-Nya dan sesama. Beda filantropi dan orang Kristen adalah seorang filantropi memberi dari kelimpahannya, tetapi seseorang yang mengasihi Allah dan sesama tetap dapat memberi sekalipun dari kekurangannya. Ketika orang percaya memberi kepada yang membutuhkan – apapun bentuk pemberiannya – Alkitab menamakan itu korban. Perhatikan ayat mas kita, “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” Memberi dari kelimpahan itu mudah tetapi tidak dari kekurangan.

Ketika kita memberi dari kekurangan, memang sakit, tetapi mendatangkan sukacita dan ucapan syukur kepada Allah dari orang lain. Penghiburan bagi kita yang memberi dari kekurangan seperti kata Tuhan Yesus tentang persembahan janda miskin adalah: kita memberi lebih banyak daripada mereka yang memberi dari kelimpahan (Lukas 21:3,4). Bukankah ini hebat dan luar biasa? Dengan kata lain, di mata pemilik jagad semesta ini, kita jauh lebih kaya dan jauh lebih dermawan dari seorang filantropi ternama manapun bila kita memberi dari kekurangan. Upahnya, “Berilah dan kamu akan diberi… Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Lukas 6:38) Mau?(tw)

DOA: “Ajari aku agar tetap dapat memberi sekalipun dalam kekurangan, ya, Tuhan Yesus. Amin.”

Must Read