Kita Butuh Tuhan

Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, …  (Yesaya 53:6)

Allah menciptakan manusia berbeda dari ciptaan lainnya. Manusia memiliki akal budi yang tak dimiliki oleh ciptaan lain. Sayangnya, justru karena akal budi itulah manusia merasa pintar sehingga terbiasa mencari jalannya sendiri. Akibatnya tersesat. Seorang ibu muda di Pekanbaru yang ditinggalkan suami akhirnya pergi merantau ke Batam untuk bekerja. Karena hanya berbekal ijazah SMP ia tidak diterima di perusahaan manapun yang ia lamar. Meskipun sebenarnya ia kenal Tuhan, tetapi akhirnya ia memutuskan bekerja sebagai PSK di sebuah cafe. Alasannya agar dapat menyambung hidup. Itulah yang ia ceritakan kepada saya sebelum akhirnya ia bertobat dari jalannya yang sesat dan ajaib Tuhan memberikan pekerjaan yang telah lama ia idamkan.

Alkitab selalu menyebut kita adalah domba. Dan domba tidak dapat hidup tanpa gembala. Menjadi tugas gembala untuk membawa domba-domba peliharaannya ke rumput yang hijau dan air yang sehat. Juga menghalau serigala, singa, beruang atau pemangsa lainnya bila mereka hendak memakan domba peliharaannya. Bila domba keluar dari kawanannya dan berjalan sendiri tanpa pengawasan gembala, domba yang demikian pasti tersesat, tanpa makanan dan minuman serta menjadi sasaran empuk pemangsa. Tugas seorang gembala pula untuk pergi mencari domba nakal yang tersesat itu.

Gambaran relasi gembala dan kawanan dombanya ini adalah cerminan hubungan kita dan Tuhan Yesus. Kristus adalah Gembala Agung kita. Semua yang kita butuhkan Dia sediakan, ketika kita tersesat Dia mencari. Kita tidak dapat hidup tanpa Tuhan. Begitu kita mencoba keluar dari jangkauan pemeliharaan Tuhan, maka kita jadi mangsa empuk iblis. Iblis menanti kita di luar Tuhan untuk membinasakan kita. Alkitab memperingatkan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus  5:8). Kita bukan lawan yang sepadan dengan iblis, jadi jangan cari jalan sendiri. Berlindunglah pada Gembala Agung agar kita terpelihara. Kita butuh Dia. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, gembalakanlah hidupku ini. Aku aman bersama-Mu senantiasa. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read