Pokok Doa


Aku menyangka dalam kebingunganku, “Aku telah terbuang dari hadapan amata-Mu.” Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong. (Mazmur 31:23)

Ketika jalan kulalui berputas di padang gurun
Engkaulah yang memelihara hidupku sempurna
Ketika jalan yang kutempuh berujung di sungai dalam
Engkaulah yang mengeringkannya untuk kuseb’rangi

Selalu ada jalan saat seakan tiada jalan
S’bab Tuhan ada di depanku membuka jalan bagiku
Selalu ada jalan di mana ada kemauan
Biarlah kuhidup selalu di jalan yang Kautunjukkan kepadaku

Tembang lawas di atas mungkin sudah cukup lama tidak kita senandungkan. Suatu pagi saat menyusun pokok-pokok doa yang hendak saya bagikan di kelompok doa kecil kami, saya mendengar lagu ini mengalun lembut. Dan angan ini seolah dibawa berputar pada beberapa pokok doa yang sudah cukup lama kami naikkan setiap harinya, namun Tuhan belum juga menjawab dengan jawaban yang kami inginkan, tentunya. Tapi saya dan teman-teman percaya bahwa pemeliharaan Tuhan tetap berlaku bagi orang-orang yang kami doakan tersebut, sekalipun mukjizat yang dinantikan belum kunjung datang. Dia Tuhan yang berdaulat atas segalanya dan tak ada kehendak-Nya yang mendatangkan kemalangan, walau seringkali dengan mata manusia ini, kita merasa keputusan akhir-Nya begitu memilukan dan menguras air mata.

Seseorang yang kami doakan akhirnya meninggal dalam usia yang masih sangat produktif. Bertahun-tahun setelah itu, istrinya bercerita bahwa Tuhan menyelamatkan suaminya, yang ketika itu terjebak dalam pengerjaan proyek ilegal pemerintah daerah yang kemudian tertangkap KPK. “Seandainya ia masih hidup, saya yakin ia sudah diseret ke dalam bui,” tuturnya. Tuhan lebih mengerti jauh dari yang sanggup kita pikirkan. Tuhan selalu bertindak dalam kebesaran cinta-Nya kepada kita. Berhentilah menyesali yang telah terjadi.

Kini, tuliskanlah pokok-pokok doa setiap harinya dan mulailah menaikkannya dalam waktu-waktu hidup kita setiap hari. Pokok doa membantu kita untuk tetap berdoa, walau di tengah keletihan. Allah menanti kita berdoa. (em)

DOA : “Ya Allah, seringkali aku tidak memahami maksud-Mu atas setiap penderitaan yang Kauizinkan terjadi di bumi ini. Tolongku untuk tetap berdoa dan percaya pada kedaulatan-Mu. Amin.”

Must Read