Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! (2 Korintus 13:11b)
Nats hari ini merupakan himbauan dari Paulus kepada jemaat di Korintus, agar mereka hidup dalam damai sejahtera, baik dalam bermasyarakat, maupun dalam berjemaat sebagai umat Tuhan. Damai sejahtera diperlukan, agar tercipta suasana yang kondusif untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Damai sejahtera telah hilang dalam dunia yang diwarnai dengan kebencian, iri hati, perselisihan bahkan hingga penganiayaan; baik dalam keluarga maupun masyarakat disebabkan karena tidak adanya kesatuan hati dan pikiran yang berakar dalam hati yang berdosa dan kejahatan yang ada dalam diri manusia.
Sebelum Yesus ditangkap untuk disalibkan, Ia memberikan kata-kata penghiburan kepada murid-murid-Nya: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Ia mengetahui bahwa para murid-Nya akan terguncang imannya dan kehilangan damai sejahtera pada saat Ia disalibkan, hal itu menjadi lebih nyata karena mereka juga merasa takut ditangkap oleh para prajurit Romawi. Hampir semuanya melarikan diri dan bersembunyi kecuali Yohanes dan beberapa orang wanita yang mengikut Yesus.
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan. Hanya Yesus sajalah yang dapat memberikan damai sejahtera dalam hati kita semuanya. Dunia tidak dapat memberikannya, barangkali dunia hanya dapat memberikan sukacita dan kesenangan sementara. Para bintang lawak atau ‘standup comedian’ juga hanya dapat menghibur untuk sesaat saja, karena damai sejahtera yang sejati terdapat dalam jiwa manusia yang telah disucikan dan diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Yesus di Kalvari. Damai sejahtera yang diberikan oleh-Nya sangat besar, tak tertandingi oleh apapun yang dapat diberikan oleh dunia ini.
Apabila di antara pembaca ada yang sangat merindukan damai sejahtera, datanglah kepada Yesus. Ia sedia untuk menyambut dan menerima kedatangan jiwa-jiwa yang haus akan kedamaian yang sejati dalam hati mereka, karena sesungguhnya Dialah sumber damai sejahtera kita. (phm)
DOA: “Terima kasih Tuhan Yesus karena mengetahui bahwa Engkaulah sumber damai sejahteraku. Aku datang dan memohon agar damai sejahtera menjadi milikku. Amin.”