HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 07 Juli 2019

Khotbah Minggu, 07 Juli 2019


MENJADI SERUPA DALAM KEMATIAN-NYA
Ayat Pokok: Fillipi 3:10
Oleh: Pdt. Bram L. Pongoh

Mengapa Yesus hidup di dalam dunia ini hanya 33 tahun saja? Karena khotbah, pelayanan, mujizat yang luar biasa sekalipun yang Yesus kerjakan, kalau tanpa salib, kematian dan kebangkitan Yesus tidak ada gunanya, manusia tetap binasa, tidak ada pengampunan dosa.

Menjadi serupa dalam kematian-Nya
Banyak orang percaya kurang mau tahu mengenai Yesus. Mereka hanya peduli pada “apa yang saya dapat dari Yesus?” Cenderung focus pada hal-hal duniawi.

Tetapi rasul Paulus memiliki pemikiran yang berbeda. “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, …” (Flp 3:10).

Paulus merasa bahwa kemurahan Allah itu sangat luar biasa. Oleh karena itu ia ingin menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, artinya tidak lagi hidup dalam daging, melainkan dalam Roh. Tidak lagi disibukkan dengan perkara-perkara duniawi, melainkan hidup bersekutu dengan Yesus.

Penolong yang lain
Sebelum Yesus naik ke sorga, Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Jangan tinggalkan Yerusalem dan nantikan perjanjian Bapa. Aku akan mengirimkan kepadamu Penolong yang lain.”

Siapakah yang dimaksud? Roh Kudus! Roh akan membantu kita dalam kelemahan. Juga akan membantu kita bagaimana sebenarnya harus berdoa, bahkan Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan (Roma 8:26).

Karena itulah Efesus 5:18 berkata, “… hendaklah kamu penuh dengan Roh, …” Artinya tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh seperti yang dikatakan dalam Roma 8:9.

Orang yang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus; tidak ada pengampunan dan keselamatan, yang ada kebinasaan. Tetapi semua orang yang member dirinya dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah (ay. 14).

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Must Read