HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 1 September 2019

Khotbah Minggu, 1 September 2019

AGUNGNYA RAHASIA IBADAH
Ayat Pokok: 1 Timotius 3:16
Oleh: Pdt. Haniel van der Krogt

Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”

Ada tiga bagian dalam ayat ini yang ditulis oleh Paulus tentang Agungnya Rahasia Ibadah dari umat Tuhan.

  1. Dia menyatakan diri dalam rupa manusia
    Paulus merasa perlu mendasari ibadah itu dengan pengetahuan tentang “apa tujuan dari datangnya Yesus dalam rupa seorang manusia”, dan “apa yang bisa dilakukan-Nya” sehingga dengan demikian orang mengerti bahwa setiap orang yang menerima dan hidup di dalam-Nya akan mewarisi semua kekayaan dan kenikmatan dari hadirat Tuhan dalam persekutuan dengan-Nya. Roma 8:3 mengatakan bahwa Allah mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, ….,Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, …” Itulah tujuan Yesus datang ke dunia dalam rupa manusia yaitu menghukum dosa di dalam daging-Nya. Karena itu sepatutnyalah kita mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1).
  2. Dia diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
    Yesus lahir dalam keberadaannya sebagai manusia, dalam daging, di Betlehem, wilayah Yehuda. Kelahiran Yesus mengejutkan dunia, termasuk Herodes, Raja Yudea. Dan kejutan ini menimbulkan respon yang beragam. Herodes, ingin membunuh Yesus ketika mendengar orang Majus menyebutnya sebagai raja orang Yahudi. Karena alas an itu Yesus dibawa menyingkir ke Mesir, artinya kelahiran Yesus tidak diberitakan kepada bangsa-bangsa lain. Kedatangan-Nya ke dunia menuai penolakan. Bahkan kematian-Nya diantar dengan teriakan, “Salibkan Dia!” Namun demikian masih ada orang-orang yang menerima Dia dan mempertahankan keyakinannya sampai kemudian mereka mendapatkan pengalaman yang hebat yaitu ketuangan Roh Kudus. Dari merekalah Yesus diberitakan kepada bangsa-bangsa.
  3. Dia diangkat dalam kemuliaan.
    Setelah kematian-Nya di atas kayu salib, Ia dikuburkan di dalam bukit batu. Dan kubur itu dijaga karena imam-imam kepala dan orang-orang Farisi yang menyalibkan Yesus ingat bahwa Yesus pernah berkata, “Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.” Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar, terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan menggulingkan batu penutup kubur Yesus. Ketika Maria Magdalena dan Maria yang lain sampai di situ, malaikat itu berkata, “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit! Setelah itu Yesus masih sering menampakkan diri kepada murid-murid, sampai pada suatu ketika Ia membawa mereka keluar kota dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka, lalu Ia terangkat ke sorga. Sungguh, Ia telah diangkat dalam kemuliaan.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read