Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. (1 Samuel 13:13)
Peristiwa di atas tidak asing lagi bagi kita, sebuah peristiwa tentang kebodohan raja Saul yang melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dilakukan seorang raja, sebab pada saat itu hanya dilakukan oleh Samuel. Perbuatan Saul ini semata-mata untuk menolong dirinya sendiri. Saul tidak taat kepada perintah Tuhan, sehingga melakukan hal-hal yang sesuai dengan pikirannya dan kebenaran diri sendiri.
Dalam pemikiran Saul melaksanakan korban bakaran adalah benar karena situasi dan kondisi yang genting. Sementara nabi Samuel belum tiba untuk melakukan hal ini. Namun pemikiran Saul ini adalah keliru dan salah di mata Tuhan. Bagi Tuhan hal ini adalah bentuk ketidaktaatan terhadap perintah Tuhan dan Saul harus menerima konsekuensinya. 1 Samuel 10:8 mencatat perintah Tuhan kepada Saul melalui nabi Samuel: “Engkau harus pergi ke Gilgal mendahului aku, dan camkanlah, aku akan datang kepadamu untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Engkau harus menunggu tujuh hari lamanya, sampai aku datang kepadamu dan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan.”
Demikian juga kita sebagai umat Tuhan terkadang melakukan hal-hal yang ‘bodoh’ di hadapan Tuhan dengan tidak taat kepada perintah Tuhan. Kita bertindak dalam kebenaran diri sendiri dan hanya menuruti pemikiran sendiri. Kita sebagai umat Tuhan harus selalu berusaha untuk taat kepada perintah Tuhan. Walaupun terasa berat secara manusia, ingatlah ada Roh Kudus yang akan memberikan kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan semuanya ini. Roh Kudus akan menuntun kita melakukan kebenaran firman-Nya.
Ditolak Tuhan sebagai raja Israel, itulah akhir dari perjalanan kehidupan Saul atas ketidaktaatannya kepada Tuhan. Bahkan Saul mengalami kematian yang tragis dan mengenaskan. Demikian juga dengan kita yang hidup di akhir jaman ini, jika kita tidak taat kepada perintah Tuhan, maka kita akan mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan, namun sebaliknya jika kita taat kepada perintah-Nya maka kita akan mengalami berkat-berkat yang luar biasa dari Tuhan (Ulangan 28). (aa)
DOA : “Tuhan Yesus, tegurlah aku bila aku melakukan tindakan yang bodoh. Tuntunlah aku bertindak bijak seturut firman-Mu agar aku tidak bernasib seperti Saul. Amin.”