HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 24 November 2019

Khotbah Minggu, 24 November 2019

YESUS PAHLAWANKU
Ayat Pokok: Zefanya 3:17-18
Oleh: Pdt. Rudy F. Makal (GPdI Hebron)

Bangsa Yehuda berada dalam keadaan frustrasi saat ditawan di Babelonia. Mereka ditawan selama tujuh puluh tahun, sehingga mereka berpikir tidak ada harapan ke depan.

Dalam keadaan terpuruk dan tidak berdaya, Tuhan datang dengan perkataan yang memberikan secercah harapan, “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. …”

Lahir Baru
Ketika kita menerima Yesus, kita lahir baru di dalam Tuhan dan Allah merubah hidup kita. Kita diberi janji bahwa sorga menjadi bagian kita. Dengan kata lain kerajaan sorga menjadi milik kita.

Hal ini tersirat dalam Yoh.3:3 ketika Yesus menjawab Nikodemus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Jadi hanya ada satu jalan menuju sorga yaitu lahir baru.

Bagaimana kita memahami bahwa Yesus adalah pahlawan kita
1) Dia telah melenyapkan segala kekuatiran kita. Karena itu “Bersukacitalah senantiasa.Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tes. 5:16-18).

Rasul Paulus, walaupun banyak pergumulan tapi masih dapat berkata, “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa” (2 Kor. 4:8-9). Mari kita mengucap syukur di hadapan Allah.

2) Yesus memberi damai sejahtera bagi kita. Salah satu aspek yang retak akibat dosa manusia adalah aspek psikologis. Itulah sebabnya ketika Tuhan datang dan bertanya kepada Adam: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku mejadi takut, …” (Kej. 3:9-10).

Kita semua adalah manusia yang telah berdosa dan kita mengalami keretakan dalam aspek psikologi. Tapi waktu Yesus datang ke dunia, Dia memulihkan aspek psikologi kita, dan Dia berikan damai sejahtera dalam kehidupan kita (Yoh. 14:27).

3) Dia menguatkan kita. Suatu kali setelah kematian Yesus, ketika murid-murid sedang bercakap-cakap, tiba-tiba Yesus berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?” (Luk. 24:36-38).

Ada banyak hal yang membuat kita terkejut dan ketakutan di dunia ini. Tetapi ketahuilah, Yesus sanggup merubah ketakutan menjadi sukacita, yang lemah dikuatkan, yang sakit disembuhkan, asal kita menyerahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan.

Yesus tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read