HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 1 Desember 2019

Khotbah Minggu, 1 Desember 2019

PERJAMUAN TUHAN
Ayat Pokok: Lukas 22:14-15
Oleh: Pdt. Paulus Ogino Runkat

Adalah Sakramen yang Tuhan inginkan ada di dalam gereja. Itulah sebabnya Tuhan mengadakan perjamuan di malam terakhir sebelum Dia naik ke atas kayu salib.

Lalu ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku. Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu” (Luk. 22:19-20).

Roti Perjamuan
“Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu” (1 Kor. 10:17).

Kita datang dari latar belakang yang berbeda-beda, menjadi satu di dalam Tuhan sebagai keluarga karena Tuhan sudah memberikan hidupNya bagi kita.

Alkitab mengatakan bahwa cambuk itu jatuh di atas punggungNya dan menarik dagingNya sehingga pecahlah tubuhNya. Dia yang satu, dipecah-pecahkan untuk yang banyak, supaya yang banyak itu menjadi satu.

Kita yang banyak itu menjadi satu karena kita memang berasal dari satu roti yaitu Yesus.

Cawan Perjamuan
Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Mat. 26:27-28).

Anggur yang berwarna merah dalam cawan perjamuan berbicara tentang darah Yesus. Alkitab sudah mengatakan bahwa darah Yesus mengampuni dosa kita. Tidak ada yang lain, hanya darah Yesus.

Perjamuan harus menjadi sesuatu yang kita ingat karena dalam perjamuan ada roti yang dipecah-pecahkan, sama seperti tubuh Yesus yang dipecah-pecahkan. Dan ada anggur merah yang melambangkan darah Yesus yang sudah tertumpah untuk mengampuni dosa kita, dan membawa kita menjadi satu di dalam Tuhan.

Karena itu jangan sekali-kali makan dan minum perjamuan tanpa mengakui tubuh Tuhan. Itu akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebaliknya bila kita makan dan minum perjamuan dengan mengakui tubuh dan darah Yesus, maka berkat-berkat Tuhan akan menyertai kita.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read