HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 29 Desember 2019

Khotbah Minggu, 29 Desember 2019

FIRMAN TUHAN MEMIMPIN PERJALANAN KITA
Ayat Pokok: Kejadian 29:1
Oleh: Pdt. Ventje Singkoh

Hidup ini adalah suatu perjalanan, ada enak dan tidak enak, namun harus kita jalani. Yakub, harus melakukan perjalanan yang tidak enak ke Haran (Kej. 28:10).

Kenapa dikatakan tidak enak? Karena perjalanan ini harus dia tempuh dalam ketakutan; ketakutan dikejar dan dibunuh oleh Esau, abangnya. Dan juga ia harus menempuhnya dengan berjalan kaki sejauh 800 kilometer tanpa didampingi orangtuanya.

Lalu sampailah ia di suatu tempat dan bermalam di situ. Ia mengambil batu untuk dijadikan bantal, kemudian tertidurlah Yakub.

Mimpi Yakub dan perjalanan hidup kita di dunia
Dalam tidurnya itu Yakub bermimpi. Ada sebuah tangga dari bumi sampai ke langit, dan ada malaikat Tuhan turun naik di tangga itu (ay. 12).

Suatu penglihatan yang luarbiasa. Allah tidak membiarkan Yakub berjalan dalam ketakutan. Dia memperlihatkan hal-hal yang indah dalam mimpinya dan Tuhan berdiri di sampingnya dan berfirman (ay. 13). Dalam ketakutan, firman Tuhan datang. Ia mengalami lawatan Tuhan, sehingga dia yang semula takut, sekarang bisa berkata, “Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga” (ay. 17).

Perjalanan hidup kita di dunia hanya ada dua: sorga atau neraka. Dua-duanya ditentukan di dunia ini. Siapa yang menentukan kita masuk sorga atau neraka? Diri kita sendiri! Paspor untuk masuk sorga sudah di tangan kita. Jaga jangan sampai hilang!

Flp. 2:12 berkata, “… kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, …” Segala sesuatu yang kamu lakukan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus (Kol. 3:17).

Firman Allah penerang bagi perjalanan kita
Dalam Kej. 29:1 dikatakan bahwa Yakub berangkat ke Bani Timur. Ini merupakan perjalanan pertama Yakub. Perjalanan ini dilakukannya dengan hati yang penuh sukacita dan kepastian.

Berbeda sekali dengan perjalanannya ke Haran. Di perjalanan ke Bani Timur, Yakub telah menerima firman Allah dan memegang perjanjian Allah sebagai dasar perjalanannya. Firman Allah itulah yang menerangi perjalanan Yakub sehingga sampai di tempat yang ada sumurnya yang ternyata dekat dengan dengan tempat tinggal Laban, kota tujuannya.

Pegang firman Tuhan untuk memasuki tahun 2020; firman yang telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1:14).

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Must Read