HomeUncategorizedKudusnya Persembahan

Kudusnya Persembahan

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. (Amsal 22:6)

D alam Perjanjian Lama, Allah meminta kepada umat-Nya untuk memberi persembahan kepada-Nya. Persembahan tersebut dapat beragam bentuknya dan tujuan atau kegunaannya. Persembahan natura yang umumnya berupa hewan itu kemudian disembelih dan dibakar di atas mezbah korban bakaran. Persembahan yang mengandung darah merupakan persembahan yang berkenan kepada Tuhan, yang ketika dibakar akan tercium bau harum dari korban tersebut yang menyenangkan hati Tuhan.

Dalam Perjanjian Baru, kita tidak menemukan adanya korban persembahan berupa hewan yang mati disembelih, tetapi Tuhan menghendaki persembahan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan (Roma 12:1). Korban binatang yang tersembelih dalam kitab Taurat telah digenapi oleh korban Yesus Kristus di kayu salib, sebagai anak domba Allah yang telah tersembelih, yang menjadi korban penebus dosa dan kesalahan manusia di hadapan Tuhan. Korban Yesus adalah kudus dan berkenan kepada Allah. Yesus telah datang ke dalam dunia agar Ia dapat menjadi korban yang sempurna bagi keselamatan jiwa manusia yang berdosa, yang telah direncanakan oleh Allah bahkan sebelum dunia dijadikan.

Dalam gereja sekarang ini, korban persembahan berupa materi untuk pekerjaan Tuhan telah disederhanakan. Tidak berupa korban binatang yang disembelih atau berbentuk natura lainnya, tapi berupa uang baik berbentuk uang kartal maupun uang giral. Uang tersebut diperoleh dari upah, jasa, hasil bisnis, dsb.
Korban persembahan tersebut lebih praktis untuk dibawa ke rumah Tuhan dan bersifat multi guna. Tapi ada satu hal yang tidak boleh dilupakan!

Berilah korban persembahan yang kudus dan benar kepada Tuhan! Lakukan dengan ucapan syukur karena berkat-berkat-Nya kepada kita. Persembahan yang kudus didapat dari hasil kerja, jasa atau bisnis yang benar. Bukan hasil dari menipu atau perbuatan curang. Jangan bawa korban persembahan yang cacat dan yang tidak berkenan kepada-Nya. Allah senang dengan korban persembahan yang kudus dan benar. (phm)

DOA :“Ingatkanku selalu, ya Tuhan, agar persembahanku adalah korban persembahan yang kudus dan yang benar di hadapan-Mu agar Engkau dimuliakan di dalamnya. Amin.”

Must Read