HomeUncategorizedPenghalang Tersingkir, Berkat Datang

Penghalang Tersingkir, Berkat Datang

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan … ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Maleakhi 3:10)

Jika suatu saat kita mau membuka pintu dan di situ ada sebuah kayu balok tergeletak menghalangi, tentu pintu itu tak dapat dibuka. Sebenarnya Tuhan ingin membuka pintu berkat untuk kita. Tetapi seringkali ada penghalang yang merintangi berkat Tuhan datang di kehidupan kita.

Jika kita taat, kita akan melihat tingkap-tingkap langit, jendela-jendela sorga akan dibukakan bagi kita. Kita akan menerima berkat yang berkelimpahan bila Tuhan membukakan tingkap-tingkap langit atau pintu berkat itu untuk kita (Maleakhi 3:10). Tetapi bagaimana jendela atau pintu berkat itu akan dapat dibuka, kalau dalam hidup kita ada yang menghalangi jendela atau pintu berkat itu terbuka? Apakah yang menahan hujan berkat yang telah Tuhan sediakan tercurah atas hidup kita? Cobalah lihat ke dalam hati kita. Adakah kebencian, dendam, iri hati, sakit hati, dan kepahitan di sana? Bila ada, singkirkanlah penghalang-penghalang berkat yang telah disediakan Tuhan buat kita itu.

Mari kita lihat kisah Kain dan Habel. Suatu hari Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanahnya kepada Tuhan sebagai korban persembahan. Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni dari lemak-lemaknya. Persembahan Habel diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan Kain ditolak. Akibatnya hati Kain menjadi sangat panas. Wajahnya muram dan cemberut. Adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi, orang yang sedang panas hati dapat tertawa dan mempunyai hati yang penuh damai sejahtera. Perhatikan catatan firman Tuhan selanjutnya. Tuhan berkata kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu.” (Kejadian 4:6-7). “Dosa sudah mengintip di depan pintu” dalam salinan bahasa asing dikatakan “sin lieth at the door”, artinya dosa terbaring atau tergeletak di depan pintu. Dosa telah menjadi penghalang.

Apakah hari ini saudara ingin mendapatkan berkat dari Tuhan? Singkirkan semua hal yang menjadi penghalangnya. (wb)

DOA : “Tuhan Yesus, aku sadar dosaku adalah penghalang berkat-Mu tercurah atas hidupku. Ampunilah aku, ya Tuhan. Aku mau memperbaiki hidupku di hadapan-Mu. Amin.”

Must Read