HomeUncategorizedPerjamuan Kudus

Perjamuan Kudus

Dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” (Bilangan 9:2)

Peringatan akan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib di bukit Golgota untuk menebus dosa manusia dilakukan dengan mengadakan sakramen Perjamuan Kudus. Sakramen tersebut pada umumnya dilakukan secara teratur oleh gereja-gereja lokal, apakah sebulan sekali atau setahun sekali, apakah dilakukan pada minggu pertama atau minggu kedua dan seterusnya tergantung kepada kebiasaan atau ketentuan yang dimiliki oleh masing-masing gereja dan organisasinya. Demikian juga dalam hal siapa yang berwenang untuk melaksanakan atau memimpin sakramen tersebut. Namun hal yang tidak boleh dilupakan adalah makna atau esensi dari Perjamuan Kudus itu sendiri.

Perjamuan Kudus bukanlah perjamuan biasa yang dilakukan oleh orang pada umumnya dengan menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Demikian juga dalam hal bagaimana seseorang bisa menerima perjamuan tersebut. Rasul Paulus menuliskan dalam surat 1 Korintus 11 ketentuan tentang hal tersebut, agar jemaat Tuhan tidak bersalah dalam menjalankannya. Perjamuan Kudus diadakan sebagai peringatan kematian Yesus yang menjadi tujuan utama dan terutama. Tubuh Yesus yang diserahkan untuk dihancurkan dilambangkan dengan roti yang terpecah-pecah; dan darah kudus-Nya yang tercurah dilambangkan dengan air anggur.

Oleh karena itu, Perjamuan Kudus hanya boleh diterima oleh orang-orang yang telah percaya dan telah hidup baru dalam Yesus. Mereka yang masih hidup dalam dosa dan tidak percaya kepada pengorbanan Yesus, sebaiknya tidak menerima Perjamuan Kudus tersebut, agar mereka tidak bersalah dan menerima hukuman dari Tuhan (1 Korintus 11:27-31).

Sebagai orang-orang percaya yang telah ditebus oleh pengorbanan diri Yesus di kayu salib, mari kita lakukan dan terima Perjamuan Kudus dengan iman, di mana kita diingatkan kembali betapa mulia dan berharganya pengorbanan Yesus bagi kita. Kiranya peringatan akan Yesus itu membuat kita selalu hidup dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya. Amin. (phm)

DOA : “Terima kasih untuk pengorbanan-Mu bagiku, ya Yesus. Aku selalu diingatkan dengan menerima Perjamuan Kudus setiap kali diadakan dalam gereja. Amin.”

Must Read