HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanPelayanan yang Maksimal di Gereja

Pelayanan yang Maksimal di Gereja

“Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu …, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.” (Hakim-hakim 7:4)

Banyak orang yang senang terlibat di dalam pelayanan. Gereja memang membutuhkan keterlibatan jemaat di dalam pelayanan, sebab ada banyak hal yang tidak dapat dikerjakan sendiri oleh hamba-hamba Tuhan. Agar keterlibatan kita dalam pelayanan di gereja maksimal, mari perhatikan tiga hal sederhana ini.

Pertama, motivasi kita dalam pelayanan seharusnya adalah untuk menyenangkan hati Tuhan, dan bukan untuk menyenangkan hati manusia atau untuk membanggakan diri sendiri. Dalam misi untuk mengalahkan orang Midian Tuhan sempat mengingatkan Gideon agar jangan terlalu banyak membawa orang Israel berperang. Alasannya agar bangsa itu mengerti Tuhanlah yang menyerahkan orang Midian ke tangan mereka, bukan karena kuat dan hebat mereka. (Hakim hakim 7:1-2). Godaan untuk memegahkan diri karena keberhasilan di dalam pelayanan itu ada, itu sebabnya perlu bagi kita untuk tetap fokus pada tujuan pelayanan, yaitu untuk menyenangkan hati Tuhan semata. Kedua, bersungguh-sungguhlah dalam pelayanan. (Hakim hakim 7:3-4). Ternyata dari 32.000 orang Israel yang hendak berperang bersama Gideon ada sekitar 22.000 orang yang takut dan gentar terhadap orang Midian. Mereka ini atas petunjuk Tuhan kemudian disuruh pulang oleh Gideon. Ada banyak tantangan dalam pelayanan. Jika kita tidak sungguh-sungguh melayani Tuhan, kita pasti gagal. Dibutuhkan keteguhan iman, keberanian dan juga kesungguhan agar dapat menaklukkan setiap tantangan di dalam pelayanan bersama dengan Tuhan. Ketiga, harus ada kerjasama dan kesehatian dalam pelayanan (Unity). (Hakim hakim 8:20). Gideon menyuruh Yeter, anak sulungnya, untuk menghabisi Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian. Tetapi Yeter takut karena masih muda. Baik orang tua maupun orang muda punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada kebijaksanaan pada orang tua, tetapi semangat ada pada orang muda. Bila antara orang tua dan orang muda dapat bersehati dan bekerjasama dalam melayani, tentulah semua tugas pelayanan dapat dikerjakan dengan baik dan berbuah-buah.

Tuhan ingin memakai hidup kita sehingga berguna bagi Dia. Kerjakanlah ketiga hal ini, maka pelayanan kita di gereja akan berhasil dan maksimal. (ymk)

DOA : “Bapa, aku ingin pelayananku di gereja maksimal. Sebab itu aku mau meluruskan motivasiku, bersungguh-sungguh melayani, dan bersedia bekerjasama dengan bersehati dengan yang lain. Amin.”

Must Read