Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 23-27
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2)
Kemajuan teknologi dewasa ini sangat hebat sekali, lihat saja melalui layar televisi kita bisa menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di benua atau negara lain dalam waktu yang bersamaan. Melalui gadget yang ada di tangan kita, seakan-akan dunia ada di genggaman tangan kita. Apapun yang kita ingin tahu, di situ tersedia semua. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi berkembang begitu hebat dan cepatnya, sehingga banyak orang menyebut zaman sekarang adalah Era Revolusi Industri 4.0.
Namun jauh-jauh hari sebelumnya, yakni sebelum ada teknologi, Ayub sudah pernah menulis: “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” (Ayub 42:2). Pada saat Ayub menulis pernyataan ini, ia dalam keadaan sakit yang luar biasa. Ia sedang sekarat. Bayangkan, dalam waktu singkat harta bendanya habis, anak-anaknya mati semua, sakit kulitnya membuat dia tidak tahan lagi, bahkan istrinya menyuruhnya untuk menghujat Allah. Ayub seorang konglomerat, tapi pada saat cobaan yang dahsyat datang menghampiri kehidupannya, imannya bangkit dengan luar biasa. Pada saat istrinya mengatakan, “Kutukilah Allahmu dan matilah!” Ayub menjawab kepada istrinya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Alkitab kemudian menjelaskan bahwa dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. (Ayub 2:10).
Dalam Ayub 42:10-13, kita dapat membaca pemulihan atau restorasi terjadi dalam hidup Ayub. Restorasi atau pemulihan berarti yang hilang dikembalikan, yang rusak diperbaiki. Tuhan pulihkan Ayub dalam segala hal. Tuhan sembuhkan Ayub dari penyakitnya, hartanya Tuhan kembalikan berlipat kali ganda dan sungguh luar biasa Tuhan pulihkan keluarganya, anak-anaknya yang telah mati semua, istrinya yang sudah tidak perduli, Tuhan pulihkan, sehingga Ayub dan istrinya mempunyai lagi 7 anak laki-laki dan 3 perempuan. Dalam usia yang lanjut, ternyata Tuhan sanggup pulihkan keluarga dan kekayaannya. Kesanggupan Allah yang tidak dapat dijangkau logika dan rasio manusia, hanya dapat diraih dengan iman dan percaya pada Tuhan saja. (wb)
DOA : “Tuhan Yesus, sama seperti Ayub, pulihkanlah juga hidupku. Amin.”