HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKebenaran yang Memerdekakan

Kebenaran yang Memerdekakan

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 30-31

Maka kata-Nya …: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31-32)

Firman Tuhan adalah kebenaran. Jika kita belajar untuk melakukan firman Tuhan, itu sama artinya kita belajar melakukan kebenaran. Sudahkah kita melakukan kebenaran hari ini?

Banyak orang merasa telah melakukan yang benar, tetapi kebenaran siapa yang mereka gunakan untuk membenarkan perbuatan mereka. Di dalam dunia ini ada banyak kebenaran, di antaranya: kebenaran manusia, kebenaran menurut budaya atau adat istiadat, kebenaran di mata hukum, dlsb. Bila seseorang melakukan yang benar menurut dirinya sendiri, maka ia belum tentu benar di hadapan Tuhan. Seseorang dapat dikatakan benar di hadapan Tuhan bila ia telah dibenarkan oleh Tuhan karena imannya (Efesus 2:8) dan melakukan kebenaran firman Tuhan (Yakobus 2:24).

Jika kita belajar firman Tuhan, kita akan mengetahui kebenaran. Frasa ‘mengetahui kebenaran’ dalam maknanya. Itu berarti tadinya kita tidak tahu kebenaran. Kalau kita tidak tahu kebenaran, kita hanya akan mengerjakan yang salah di hadapan Tuhan. Orang yang perbuatannya senantiasa salah di hadapan Tuhan adalah hamba dosa. Tetapi kita bukan lagi hamba dosa, melainkan hamba kebenaran. Kita adalah murid-murid Tuhan yang suka belajar dan berusaha melakukan firman Tuhan. ‘Mengetahui kebenaran’ juga adalah kesempatan melakukan yang benar. Jika pada akhirnya kita memutuskan melakukan kebenaran, maka itu berarti kita terlepas dari satu perbuatan salah. Kita dimerdekakan dari satu perbuatan dosa. Inilah yang Tuhan Yesus maksudkan ketika Ia berkata: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Sebagai orang benar, marilah kita tetap dalam firman Tuhan. Senantiasa membaca, belajar dan mendengarkan firman Tuhan agar kita mengetahui kebenaran. Agar satu kali kelak kita sungguh-sungguh dimerdekakan sepenuhnya dari dosa. Kelak ketika Yesus datang kembali, Ia akan mendapati kita tanpa cacat dan kerut akibat dosa. Kita layak masuk ke dalam sorga yang mulia. Haleluya! (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, aku mau senantiasa belajar untuk melakukan firman-Mu. Aku mau terus diperbarui dari hari ke sehari sehingga aku semakin berkenan di hadapan-Mu. Amin.”

Must Read