Hidup yang Merdeka

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 38-40; Mazmur 74, 79

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. (Galatia 5:13a)

Pada momen hari kemerdekaan Indonesia ini, marilah kita introspeksi diri: Sudahkah kita merdeka? Sudahkah kuasa dosa tidak memperbudak lagi hidup kita? Kabar baiknya adalah Tuhan Yesus Kristus telah memilih dan memanggil kita untuk merdeka. Kita sangat berharga di hadapan Kristus, Dia rela mati agar kita merdeka dari belenggu iblis dan dosa.

Masih banyak mereka yang mengaku Kristen tapi hidupnya belum merdeka. Mereka dijajah oleh dosa. Bahkan banyak pula yang mengaku sudah lahir baru tetapi hidupnya masih dipimpin oleh emosinya, logikanya, pikirannya, dan dagingnya sendiri. Inilah kondisi orang Kristen yang tidak merdeka. Masih hidup mengutamakan kedagingan dari pada kehendak Tuhan, seperti: masih suka minum-minuman keras, pesta pora, berzinah, menipu, memakai narkoba, merokok, mencuri, korupsi, mementingkan dunia dari pada Tuhan, percaya kepada sihir, terikat okultisme, dlsb.

Itu sebabnya kita perlu dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Allah. 1 Petrus 2:16 katakan, “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.” Mengapa menjadi hamba Allah? Karena kita sudah ditebus dari perbudakan dosa melalui karya salib Kristus. Kita bukan lagi milik diri sendiri, kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu mari muliakanlah Allah dengan tubuh kita (1 Korintus 6:19-20). Kewajiban kita ialah melayani dan bekerja bagi Dia, sebab kita sekarang telah menjadi hamba Allah.

Setelah kita dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Allah, hidup kita harus menghasilkan buah kekudusan agar kita memperoleh hidup yang kekal (Roma 6:22). Buah kekudusan harus kita miliki, jika buah ini tidak ada pada kita, maka firman Tuhan dalam Matius 7:19 akan digenapi. “Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.” Kita pun harus menghasilkan buah jiwa-jiwa yang diselamatkan. Jadilah hamba Allah yang melakukan Amanat Agung, membawa jiwa-jiwa kepada Kristus. Dirgahayu Republik Indonesia! (ywj)

DOA : “Tuhan Yesus, aku sudah Engkau merdekakan dari belenggu dosa, sebab itu aku mau menjadi hamba-Mu yang melakukan kebenaran di dalam hidup ini. Amin.”

Must Read