Bukan untuk Selamanya

Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara. (Mazmur 9:19)

Pada triwulan pertama tahun 2020, krisis ekonomi mulai melanda Uni Eropa, Tiongkok, Singapura, Hongkong dan masih banyak negara lainnya. Menurut data di beberapa media, sekitar 500.000 pekerja telah di-PHK. Jumlah itu hanya tercatat untuk Kota Jakarta. Bappenas memprediksi bahwa pada tahun 2021, angka pengangguran akan mencapai 12,7 juta orang. Sebagian dari kita mungkin juga telah mengalaminya, atau setidak-tidaknya kita harus rela mengalami pemotongan gaji. Di sisi lain, tidak sedikit perusahaan yang harus gulung tikar. Wabah Covid-19 memaksa ratusan gerai kuliner yang terkenal tutup selamanya. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan mulai bertanya-tanya, “Adakah Tuhan masih peduli melihat semua keadaaan ini? Di mana rancangan agung-Nya?”

Saudara, ingatlah bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Kekayaan adalah sementara. Pangkat dan jabatan juga ada temponya. Begitupun dengan resesi yang melanda dunia ini dan masuk hingga ke dapur rumah kita, ini pun hanya sementara adanya. Dulu sekali, Abram harus pergi mengungsi ke Mesir karena bencana kelaparan yang hebat di tanah Negeb, tempatnya tinggal ketika itu (kejadian 12:9-10). Sejarah berulang. Ishak juga terpaksa pindah ke Gerar, yang termasuk wilayah orang Filistin, akibat bencana kelaparan (Kejadian26:1). Pada zaman para hakim memerintah, bencana kelaparan juga terjadi di tanah Israel. Dikisahkan bahwa Elimelekh dan keluarganya pindah dari Betlehem-Yehuda ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing (Rut 1:1). Resesi bisa melanda siapa saja, kapan saja dan di mana saja.

Hari-hari ini, bila kekhawatiran mulai merayap di sudut-sudut hati kita, katakan pada diri sendiri, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:6). Meskipun keadaan belum juga membaik, ingatlah selalu bahwa Allah yang kita sembah tidak pernah tertidur (Mazmur 121). Krisis dan wabah boleh saja datang dan merenggut impian kita, tetapi janganlah kita meninggalkan iman percaya kita pada Yesus (Ibrani 10:35). Haleluya! (em)

DOA : “Sekalipun keadaan kini belum banyak berubah, Bapa, aku percaya semua hanya sementara saja. Badai pasti berlalu dan pertolongan-Mu pasti akan datang untukku, ya Yesus. Amin.”

Must Read