Terima Ampunan-Nya

Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Markus 9:23-24)

Percayakah Anda bahwa Yesus Kristus benar-benar telah mati di kayu salib setelah disiksa, diludahi dan dihujat banyak orang? Percayakah Anda bahwa Yesus juga telah bangkit pada hari ketiga setelah peristiwa penyaliban? Percayakah Anda bahwa Yesus sudah berkeliling selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati dan menunjukkan bahwa Dia benar-benar hidup kembali? Dan, apakah Anda juga percaya seribu persen bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan? Saya yakin Anda benar-benar percaya akan semua hal tersebut. Namun, Saudara, Alkitab berkata bahwa iblis pun percaya akan semua hal itu, dan ia gemetar (Yakobus 2:19). Itu artinya, kita tidak bisa berhenti pada sekadar percaya saja. Ada satu hal yang harus kita lakukan sebagai tindak lanjut dari kata “percaya”, yaitu: “menerima”.

Seseorang yang akhirnya mengerti tentang karya pengorbanan Yesus di atas kalvari pernah berkata, “Ya, memang Yesus itu besar sekali kasih-Nya, sampai-sampai Ia mau mati untuk menebus dosa umat-Nya. Tapi buat saya, dosa-dosa saya di masa lalu sudah terlalu hitam. Saya nggak pantes dapat pengampunan dari Tuhan Yesus. Saya cuma bisa bertobat sedikit-sedikit saja, biar hukuman saya nanti di akherat nggak berat-berat amat!” Sayang, sekali!

Suatu hari, seseorang membawa anaknya yang bisu-tuli sejak kecilnya. Anak itu juga tampaknya menderita semacam epilepsi, karena tubuhnya sering kejang, mulutnya berbusa dan kesadarannya yang melemah sering membawanya jatuh ke dalam api atau air. Yesus menantangnya dengan kalimat, “Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!” Anehnya, orang itu menjawab, “Aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Jawaban tersebut mengandung makna yang mirip dengan contoh di atas. Ia percaya pada kuasa Allah, namun ia merasa kurang pantas untuk menerima-Nya.

Apakah Anda memiliki masa lalu yang begitu kelam? Sama seperti orang-orang di atas, apakah Anda merasa tidak layak untuk menerima pengampunan dan keselamatan dari Tuhan Yesus? Alkitab berkata, “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju.” (Yesaya 1:18). Tuhan Yesus rindu mengampunimu. Terimalah ampunan-Nya atas masa lalumu. (em)

DOA : “Allah Bapa, aku mau menerima ampunan-Mu, lewat pengorbanan Yesus Kristus di Kalvari. Hapuskanlah dosa masa laluku yang kelam itu. Dan jadilah Tuhanku untuk selamanya. Amin.”

Must Read