HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanUpah Dosa adalah Kebinasaan Kekal

Upah Dosa adalah Kebinasaan Kekal

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 6:23)

Upah dosa adalah maut, yaitu kematian. Atau dapat kita katakan bahwa akibat dari dosa adalah berakhirnya suatu kehidupan yang kekal di dalam neraka! Hal ini tidak dapat dirubah. Kalau orang berdosa saja ada upahnya, maka orang yang hidup kudus, pastilah ada upahnya juga, yaitu hidup kekal bersama Tuhan Yesus di sorga mulia.

Upah sama dengan hasil. Jika saudara rajin, tentu ada hasilnya. Seorang mahasiswa yang rajin belajar, maka dapat menjadi sarjana dan meraih gelar profesi seperti insinyur, dokter, notaris dan sebagainya. Tetapi jika dia malas belajar dan membuat tugas, maka cita-citanya tidak akan pernah tercapai. Jika seseorang rajin bekerja, hasilnya dia akan mendapat gaji. Jadi apa saja yang kita kerjakan di dalam dunia ini, akan ada hasilnya atau upahnya. Jika kita makan sembarangan dengan tidak bijaksana, maka ujungnya penyakit.

Demikian juga dalam masa pandemi covid-19 ini, dokter maupun pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang tegas tentang protokoler kesehatan. Apabila peraturan ini dilanggar maka kemungkinan besar kita dapat terpapar virus covid-19, tetapi sebaliknya jika kita makan dengan bijak serta menaati peraturan protokoler kesehatan dengan benar dan ketat, maka kita akan tetap sehat. Dalam menyikapi pandemi covid-19 iman dan hikmat harus berjalan berdampingan. Beriman itu baik, tetapi hikmat dari Tuhan akan menolong kita dari bertindak ceroboh dan merugikan.

Setiap pelanggaran dosa, ujungnya adalah maut, kebinasaan kekal. Kita tidak dapat berlaku bengkok di hadapan Tuhan. Di hadapan-Nya semua tampak transparan dan jelas. Manusia cenderung berbuat jahat, sampai Tuhan pun menyesal menjadikan manusia. Sebab pikiran manusia dan segala keadaannya selalu cenderung kepada hal-hal yang jahat. Tuhan menghendaki agar kita menjadi umat-Nya yang berbuat baik. Kalau kita mau mencari yang baik, kita harus taat pada firman Tuhan. Firman Tuhan menasehatkan, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23). Banyak hal yang menyebabkan kegagalan, karena kita tidak dapat menjaga hati kita. Karena itu, jagalah hati kita! (wb)

DOA : “Tuhan Yesus, tuntunlah aku senantiasa ada di jalan-Mu. Aku mau hidup mentaati firman-Mu. Aku mau menikmati hidup kekal di sorga. Amin.”

Must Read