Saling Membangun

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (Efesus 4:29)

Berdasarkan data UNICEF, sekitar 98% kaum muda mengetahui media sosial dan lebih dari 75% adalah pengguna aktif media sosial. Rata-rata orang menggunakan media sosial untuk mencari informasi, berinteraksi dengan teman, atau mencari hiburan. Namun, media sosial juga sering menjadi sarana untuk memaki, menebar kebencian, serta marah-marah dengan kata-kata yang kotor dan tidak bermakna. Media sosial memang menjadi tempat yang bebas untuk orang mengekspresikan diri, namun sering kali orang muda kurang bijak dalam mengekspresikan dirinya di media sosial.

Sebagai orangtua, ayah dan ibu harus memperhatikan anak-anak mereka dalam menggunakan media sosial, supaya mereka dapat menggunakan media sosial dengan bijaksana dan tepat dalam penggunaannya. Orangtua harus terus mengingatkan anak-anak mereka untuk memperhatikan setiap kata-kata yang digunakan dalam berkomunikasi melalui media sosial, sebab media sosial terbuka dan dapat diketahui oleh semua orang.

Pada saat rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Efesus, memang belum ada media sosial seperti saat ini. Sarana komunikasi dan informasi yang utama waktu itu adalah komunikasi langsung dengan tatap muka maupun melalui surat-surat yang ditulis langsung rasul Paulus kepada jemaat. Oleh karena itu, rasul Paulus mengingatkan jemaat di Efesus agar bijaksana dalam berkomunikasi sebagai manusia baru di dalam Kristus. Dalam berkomunikasi dengan semua orang, Paulus mengajak jemaat untuk berkata-kata dengan benar, bukan dengan kata-kata yang kotor, apalagi yang tidak bermakna dan tidak membangun.

Jika rasul Paulus mengajak jemaat Efesus untuk menggunakan hikmat dan penuh kasih dalam berkata-kata, marilah kita juga berkomunikasi di media sosial dengan bijaksana. Kita mengekspresikan diri dengan cara-cara dan kata-kata yang membangun, supaya kita mempermuliakan nama-Nya dan dapat menyatakan kemuliaan-Nya di tengah-tengah dunia yang penuh kegelapan saat ini. Kiranya Roh Kudus memberikan kemampuan kepada kita untuk lebih berhikmat dan bijaksana dalam berkomunikasi. (aa)

DOA : “Tuhan Yesus, seturut kehendak-Mu aku mau lebih berhikmat dan bijaksana dan berkata-kata di media sosial. Aku ingin ucapanku menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.”

Must Read