Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu. (Amsal 22:28)
Nats “Jangan engkau memindahkan batas tanah yang lama, yang ditetapkan oleh nenek moyangmu” dalam Alkitab King James Version dikatakan: “Remove not the ancient landmark, which thy fathers have set,” yang dapat diterjemahkan: “Jangan mencabut tanda tanah yang lama, yang sudah ditentukan oleh Bapamu.” Bapa kita adalah Tuhan. Tuhan sudah menentukan batas-batas apa saja yang tidak boleh kita lakukan dan apa saja yang boleh kita lakukan.
Tuhan berkata kepada Hawa bahwa buah pohon-pohonan yang ada di taman Eden boleh ia makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, jangan kamu makan ataupun raba, nanti kamu mati. Artinya ada batasnya, jadi jangan lewati batas ini. Dosa terjadi ketika Hawa melewati batas yang sudah ditentukan oleh Bapa. Bapa telah berkata agar buah itu tidak boleh dimakan. Boleh dilihat tapi jangan disentuh, jangan diambil lalu dimakan. Tapi Hawa mengambil buah itu lalu memakannya. Hawa telah melanggar batasan yang Tuhan telah berikan.
Firman Tuhan juga mengajarkan agar isteri tunduk kepada suami. Maksud dari kata tunduk itu bukan berarti menundukkan secara badaniah dan tidak ada artinya juga jika mulut berkata, “Ya,” tetapi hati berontak. Tunduk mengandung arti menurut dan ikhlas dengan ketulusan hati. Isteri harus tunduk pada suami, berarti ada batasnya. Seorang istri tidak boleh melawan suami meskipun isteri lebih pintar dari suami. Namun bukan berarti suami boleh seenaknya juga karena firman Tuhan mengatakan: “Demikian juga kamu, hai suami-suami hiduplah bijaksana dengan isterimu sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia yaitu kehidupan supaya doamu jangan terhalang.” (1 Petrus 3:7).
Firman Allah mengajarkan agar isteri tunduk pada suami, dan suami mengasihi isteri. Anak-anak pun harus taat pada orang tua. Ini adalah batas-batas yang sudah Tuhan berikan. Taatilah batasan-batasan firman Allah ini maka hidup kita akan diberkati dan bahkan akan menjadi berkat bagi orang lain. (wb)
DOA : “Tuhan Yesus, aku mau dengan sungguh-sungguh mentaati setiap batasan yang tidak boleh kulanggar dari firman-Mu. Aku percaya Roh Kudus akan memberi kesanggupan kepadaku. Amin.”