Jangan Salah Anggap

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (Matius 6:7)

Menurut Anda doa yang baik itu seperti Apa? Beberapa orang menolak ketika diminta berdoa dalam sebuah ibadah hanya karena alasan tidak dapat banyak berkata-kata dalam berdoa. Ada kesan doa yang singkat itu kurang berkenan di hati banyak orang. Bagaimana dengan Tuhan?

Tuhan Yesus melalui nats hari ini menyoroti kebiasaan orang-orang Farisi dalam berdoa. Mereka berdoa bertele-tele dan panjang-panjang. Bertele-tele itu maksudnya sering mengulang kata yang sama dan kadang tidak jelas maksudnya. Tuhan Yesus meminta kita jangan meniru kebiasaan orang Farisi ini, sebab mereka melakukannya untuk mendapatkan pujian manusia. Mereka ingin dikagumi orang. Mereka sebenarnya tidak sedang berdoa tetapi sedang menyombongkan diri melalui kata-kata doa mereka.

Selain orang Farisi, para penyembah Baal juga biasa berdoa bertele-tele. Dalam pertarungan untuk mendatangkan api membakar korban lembu antara nabi Elia dan nabi-nabi Baal, Alkitab menceritakan tentang nabi-nabi Baal yang berulang kali dari pagi hingga tengah hari berdoa memanggil Baal: “Ya Baal, jawablah kami! Ya Baal, jawablah kami!” Tetapi hingga mereka kerasukan api tidak turun membakar korban lembu mereka.

Fokus Tuhan Yesus dalam nats hari ini bukan pada kata-kata doa yang bertele-tele atau panjang. Faktanya kita boleh mengulangi kata-kata doa yang sama tentu dengan maksud yang jelas. Tuhan Yesus sendiri di taman Getsemani bahkan tiga kali mengucapkan doa yang sama (Matius 26:44). Hal yang ingin ditentang oleh Tuhan Yesus adalah anggapan bahwa doa yang bertele-tele dan panjanglah yang akan dikabulkan Tuhan. Lalu, apa sebenarnya faktor yang menentukan doa itu dikabulkan oleh Tuhan?

Jawabannya: iman. Perhatikan Yakobus 5:15 yang mengatakan: “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.” Doa yang lahir dari iman pasti menggerakan kuasa Tuhan. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, aku tidak akan berdoa bila aku ragu. Aku bertekad di dalam setiap doa yang kunaikkan akan aku sertakan iman di dalamnya. Amin.”

Must Read