Sukacita dalam Tuhan

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Fil 4:4)

Entah telah berapa kali saudara membaca nats ini, namun tetap ayat ini terus mengingatkan kita untuk selalu bersukacita. Bagi dunia sukacita datang jika telah memenuhi syarat tertentu. Misalnya orang akan bersukacita jika mendapatkan atau meraih sesuatu, jika terpenuhi segala keinginan hatinya atau jika kehendak pikirannya terjadi. Bila hal-hal ini tidak terpenuhi, mereka sulit untuk bersukacita dan cenderung untuk bersungut-sungut.

Firman Allah menyatakan sukacita itu datang bukan karena terpenuhinya syarat-syarat yang digariskan oleh dunia ini, namun rasul Paulus mengingatkan bahwa kita harus bersukacita karena sukacita merupakan bagian yang integral dari keselamatan kita di dalam Kristus. Beberapa alasan penting mengapa anak Tuhan harus bersukacita senantiasa.

Pertama, sukacita itu berhubungan dengan keselamatan yang disediakan Allah di dalam Kristus (1 Petrus 1:3-6; Mazmur 5:12; Yesaya 35:10). Kita harus bersukacita karena keselamatan yang Allah berikan kepada kita. Keselamatan merupakan hal terbesar dalam kehidupan kita. Kedua, bersukacita karena kehadiran Allah yang nyata dalam kehidupan kita (Mazmur 16:11; Roma 15:13). Kehadiran Allah dalam kehidupan kita akan memberikan pengharapan yang pasti di tengah-tengah kehidupan dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini. Ketiga, Kita bersukacita karena ada upah yang telah disediakan Allah kelak dalam kemuliaan-Nya (Matius 5:12). Jaminan akan masa depan baik dalam dunia ini maupun kelak dalam kerajaan Sorga telah disediakan-Nya bagi kita yang hidup setia kepada-Nya. Hal ini membuat kita harus bersukacita dan penuh dengan ucapan syukur kepada Tuhan.

Marilah kita terus bersukacita di dalam Tuhan. Pribadi yang penuh dengan sukacita akan mengalami kehidupan yang penuh dengan ketenangan dan ketentraman. Jauhkanlah diri kita dari segala perbantahan dan persungutan, sebab Allah telah menjamin semua kebutuhan kita dalam hidup di dunia ini dan kehidupan yang akan datang. Biarlah Roh Kudus terus memimpin kehidupan kita, sehingga hidup ini dipenuhi dengan sukacita sorgawi. (aa)

DOA : “Tuhan Yesus, terlalu banyak alasan untuk tetap dapat bersukacita di dalam Engkau. Sebab itu aku mau menjauhkan diri dari persungutan dan perbantahan. Amin.”

Must Read